Ramadhan 2020
Zakat Fitrah, Antara Syariat dan Kepedulian Sosial
Tak hanya memakan korban jiwa, namun berdampak pula pada problematika sosial. Tidak sedikit orang yang hilang pencaharian hingga mengalami kelaparan.
Selain itu, ada hikmah dan pesan moral yang dapat diambil dari zakat fitrah ini diantaranya mewujudkan keadilan sosial.
Melalui momentum penunaian zakat fitrah inilah kita tersadar bahwa kita harus terus peka dan peduli terhadap saudara-saudara kita.
Menjadi fitrah manusia sebagai makhluk sosial bahwa di antara kita saling membutuhkan satu sama lain, baik orang dengan berkecukupan kepada mereka yang kekurangan.
Orang yang beriman pada hakikatnya bersaudara, maka hendaknya mereka saling memberi.
Salah satunya dengan zakat fitrah inilah bentuk manivestasi kepedulian kita untuk berbagi kebahagiaan di hari yang fitri kelak.
Kesadaran sosial akan terbangun dan terus dipupuk dengan memberi tanpa mengharap imbalan serta membantu tanpa dimintai bantuan.
Selama ini sebagian dari kita memahami zakat fitrah sekadar menunaikan perintah Allah SWT, hanya berhubungan dengan dosa dan pahala belaka. Padahal zakat fitrah memiliki dampak sosial.
Maka dari itu, mari kita sempurnakan pemahaman penunaian zakat fitrah dari untuk menyucikan diri dan jiwa kepada kepedulian sosial.
Umat muslim diharapkan untuk terus menebar kepedulian terhadap sesama dan tidak cuma melalui zakat fitrah saja.
Selanjutnya kita juga patut peduli terhadap saudara kita yang tak mampu.
Hal ini bisa melalui melalui bentuk zakat lainnya seperti zakat mal, infaq, dan shadaqah.
Harapannya jika semua zakat dioptimalkan, maka akan ikut mewujudkan keadilan sosial bahkan turut serta membantu program pengentasan kemiskinan, dan yang paling penting saat ini, membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19, semoga. (*)