Virus Corona Masuk Kalbar
Tim Gugus Tugas Covid-19 Sekadau Harap Pos Lintas Batas dan Siskamling Desa Terus Berjalan
Matius Jon menuturkan sejak dimulainya pos lintas batas di Sungai Kunyit dan Desa Tapang Semadak, pertanggal 14-27 April 2020.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - 14 hari aktif beroperasi, Pos lintas batas dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sekadau berhasil menyaring 436 orang dari luar Sekadau.
Hal itu disampaikan Kalak BPBD Sekadau Matius Jon yang juga merupakan Ketua Pelaksana Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten, saat mengikuti rapat evaluasi gugus tugas pencegah Covid-19 di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Kamis (14/5/2020).
Matius Jon menuturkan sejak dimulainya pos lintas batas di Sungai Kunyit dan Desa Tapang Semadak, pertanggal 14-27 April 2020.
"Kita berhasil menjaring sebanyak 436 orang dari luar yang masuk ke Kabupaten Sekadau sesuai dengan SOP yang kita sepakati bersama," kata Matius Jon.
• Tangani Covid-19, Belanja Modal Barang dan Jasa di Sanggau Dipotong 35 Persen
Mereka yang terjaring diarahkan agar melapor ke Puskesmas-puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pelayanan medis lainnya.
Kemudian ada juga posko kecamatan di 7 kecamatan se-Kabupaten Sekadau yang diharapkan juga dapat ditindaklanjuti oleh pihak Desa.
Terutama desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten lainnya, agar dapat mendeteksi warga luar Kabupaten yang masuk ke Kabupaten Sekadau.
Matius Jon dengan tidak beroperasinya Pos lintas batas Kabupaten, siskamling dan pos lintas batas di tiap desa dapat berjalan dengan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 dari orang asing yang masuk ke desa-desa di Kabupaten Sekadau.
"Sayangnya arus masuk ke Kabupaten Sekadau itu tidak hanya dari dua perbatasan itu saja. Perbatasan yang lain juga banyak."
"Maka dari itu kita minta mereka mengaktifkan siskamling terutama untuk desa-desa yang berbatasan langsung dengan kabupaten luar," tambah Matius Jon.
Kepala Pelaksana BPBD itu menyebut untuk saat ini kewaspadaan masyarakat terhadap Covid-19 juga sudah mulai berkurang.
Masyarakat mulai jarang menggunakan masker dan cenderung ingin berkumpul, serta tidak mengindahkan aturan physical distancing dan social distancing.
"Tentu yang harus dipikirkan kedepannya adalah bagaimana kita melakukan sosialisasi, edukasi dan tindakan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat," pungkasnya.
Matius Jon juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang menyumbangkan bantuan secara langsung ke BPBD Sekadau.
Bantuan tersebut berupa, disinfektan, masker, sabun cucu tangan, hand sanitizer dll. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak