SEBUT Menteri Jokowi Bodoh di ILC Tv One, Bupati Boltim Kena Semprot Bupati Lumajang di Depan Karni

Salah satu yang menarik perhatian saat Sehan Salim blak-blakan di depan Karni Ilyas alasan tak berani sebut Menteri Sosial pemerintah...

Editor: Mirna Tribun
SCREENSHOOT TV ONE
SEBUT Menteri Jokowi Bodoh di ILC Tv One, Bupati Boltim Kena Semprot Bupati Lumajang di Depan Karni 

Menteri khususnya disebut telah melakukan banyak hal agar bantuan benar-benar sampai ke masyarakat.

"Menteri di semua kementerian sudah melakukan hal yang terbaik melakukan pendataan tambahan, melakukan alokasi anggaran tambahan, melakukan inovasi program yang bisa langsung turun ke bawah ke masyarakat," lanjutnya.

Sehingga, ia merasa bahwa bupati yang mengkritik dengan keras menteri itu karena memang tidak bisa mengurus daerahnya.

"Karena itu saya ingin menyampaikan kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus wilayahnya," ucap Thoriq.

Sekali lagi, Thoriq mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para menteri dalam melaksanakan tugas.

"Saya berterima kasih kepada para menteri yang melakukan langkah-langkah terbaik untuk semua masyarakat yang ada di bawah bisa diintervensi oleh program pemerintah pusat," ucapnya.

Menurutnya, jika memang ada kekurangan di daerah, itu tugas kepala daerah untuk menyelesaikannya.

"Selebihnya ada yang kurang, pasti, siapa yang menyelesaikan, ya bupati," pungkasnya.

Lalu, Thoriq mulai mengatakan program apa saja mengatasi masalah ekonomi di daerahnya.

Satu di antaranya pengumpulan beras dari warga yang mampu untuk warga yang tidak mampu.

"Alhamdulillah di Lumajang ini ada program Ngramut Tonggo, beras baik dari masyarakat, komunitas, dari orang per orang yang saling membantu dengan beras lima kilogram," ucap dia.

Lalu, pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga terkumpul Rp 1,1 miliar.

"Pemerintah juga membantu, ASN juga mau dipotong gajinya hingga dari ASN saja sudah sebulan Rp. 1,1 milyar untuk beli beras diberikan kepada masyarakat."

"Jadi yang tidak mendapatkan BLT, yang tidak mendapatkan PKH, yang tidak mendapatkan BPNT, karena terdampak ekonomi diberi beras, siapa yang memberi?" jelasnya.

Thoriq menegaskan bahwa lumrah kalau banyak masalah di tengah pandemi Virus Corona.

"Dari pemerintah daerah dilakukan oleh pemerintah begitu mestinya Bupati ngurus."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved