KRITIK Tajam Wacana Relaksasi PSBB, HMS Center Sebut Seolah Beri Karpet Merah TKA asal China

Relaksasi PSBB yang dinilai untuk menggairahkan kegiatan perekonomian di masyarakat selama masa pandemi Covid-19 dinilai sebuah alasan tidak tepat

KOMPAS.com
Ilustrasi PSBB 

Seharusnya jelas Hardjuno,  pemerintah tidak terburu-buru mengumumkan rencana relaksasi PSBB ke publik.  Karena rencana pelonggaran PSBB ini lebih banyak mudharatnya ketimbang  manfaatnya.

Justru relaksasi ini membuat makin masifnya persebaran virus corona ke daerah. Hal ini menguatkan dugaan bahwa pemerintah tidak mempunyai grand desain penanganan virus corona. 

"Sepertinya, pemerintah sudah kehabisan akal dalam mengatasai wabah Covid-19," jelasnya.

Cara Bali Kendalikan Virus Corona Covid-19 Lebih Efektif Dibanding PSBB

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina HMS, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal  meminta pemerintah melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana relaksasi PSBB

Hal ini penting gar tujuan utama utama penerapan PSBB, yakni menjaga nyawa, keamanan, dan kesejahteraan rakyat benar-benar terwujud.

"Pelonggaran PSBB harus dikaji secara matang. Jangan grasa grusu. Pertimbangkan keselamatan rakyat," tegasnya.

Mantan Kapuspen Kejagung ini mengimbau aparat keamanan yang bertugas di daerah perbatasan  bersikap tegas dan ekstra ketat dalam mengawasi arus kendaraan dan orang yang keluar masuk, terutama berasal dari negara pandemic virus Corona seperti China.

Ketegasan aparat sangat penting  agar pelaksanaan PSBB berjalan sesuai dengan harapan.

"Pemerintah harusnya membatasi pergerakan warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia, sebagaimana pemerintah membatasi masyarakatnya sendiri dengan PSBB.  Jangan diberi ruang kelonggaran sedikitpun," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Relaksasi PSBB Dikhawatirkan untuk Beri Kemudahan TKA China Masuk ke Indonesia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved