TULISAN Joyce Lin Sebelum Pesawat yang Dipilotinya Jatuh, Baru Rayakan Puncak 10 Tahun Perjalanan
Awal April 2020 lalu, Joyce Lin menulis satu artikel yang menceritakan perjalanan singkat hidupnya hingga akhirnya bisa membawa pesawat tanpa instrukt
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang membantunya dalam misi.
Di bagian lain tulisan berikutnya, Joyce melaporkan isu terbaru covid-19 di Papua.
• SOSOK Joyce Lin Pilot Pesawat MAF yang Meledak dan Jatuh ke Danau Sentani Selasa (12/5), Ia Jago IT
Berikut tulisan Joyce Lin yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
Pada bulan Maret, saya menyelesaikan fase awal pelatihan pilot dan saya menandatangani untuk menerbangkan kargo dan penumpang sendiri.
Penerbangan pertama pilot baru tanpa instruktur disebut "solo."
Untuk solo saya, saya menerbangkan persediaan ke desa pedalaman bernama Mamit.
Lapangan terbang dibangun di sisi gunung dan lereng hingga 15% di titik paling curam.
Merupakan tradisi MAF untuk memberi selamat kepada pilot baru dengan membasahi mereka dengan air begitu mereka menyelesaikan penerbangan solo dan kembali ke bandara asal.
Bagi saya, solo adalah puncak dari perjalanan 10 tahun untuk menjadi pilot misionaris.
Begitu banyak orang telah membantu saya selama kurun waktu satu dekade untuk mencapai titik ini, dan saya sangat berterima kasih!
Update Corona Papua
Hingga minggu ketiga Maret 2020, keadaan di Papua relatif normal.
Sekarang segalanya berubah setiap hari.
Toko buka untuk waktu terbatas setiap hari, sementara restoran dan sekolah tutup.
Untuk sementara waktu, pemerintah hanya dapat mengizinkan operator penerbangan untuk melakukan penerbangan kargo atau mengangkut personel penting.