Virus Corona Masuk Kalbar
Wali Kota Edi Kamtono Beberkan Hasil Rapid Test 4 Ribu Warga di Pontianak
Kendati demikian, setelah dilakukan pemeriksaan swab hasil rapid testnya yang reaktif tersebut juga negatif.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Kota Pontianak secara intensif melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kebijakan penanganan covid 19 di Kota Pontianak.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Covid 19 Kota Pontianak sekaligus Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 4 ribuan spesimen telah dilakukan rapid test, hasilnya terdapat 329 di antaranya dinyatakan reaktif.
Kendati demikian, setelah dilakukan pemeriksaan swab hasil rapid testnya yang reaktif tersebut juga negatif.
"Kita terus melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan.
Diantaranya yakni terkait perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, ODP, PDP dan hasil rapid test," ujarnya Senin (11/5/2020)
• Kadin Kalbar Bantu 200 Pcs Rapid Test ke Pemkab Sekadau
Ia memaparkan secara keseluruhan sekitar 10 ribu spesimen telah dilakukan rapid test.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab dan beberapa terkonfirmasi positif Covid-19.
"10 ribu rapid test tersebut termasuk dari pemerintah provinsi, kota dan swasta," ujarnya
Edi menyampaikan ada rapid test yang sangat sensitif sehingga diharapkan bisa menjadikan dasar untuk tindakan selanjutnya.
oleh karena itu, selanjutnya pemerintah Kota Pontianak masih akan tetap melakukan rapid test.
"Seperti tenaga medis pasti akan dilakukan berulang rapidnya," ujarnya
Ia menambahkan dari kasus konfirmasi Covid-19 terbaru di Kota Pontianak merupakan kluster lama.
Serta pengambilan sampel swabnya sudah dilakukan hingga satu bulan yang lalu baru keluar hasilnya sekarang.
Dirinya menuturkan kasus-kasus tersebut juga sudah diperkirakan dan merupakan kluster SF dan rumah sakit.
Untuk kluster rumah sakit merupakan tenaga medis yang terpapar Covid-19.
"Kurang lebih 22 tenaga medis baik dokter maupun perawat," paparnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak