Wabah Virus Corona
Salah Paham Physical Distancing Berujung Aksi Viral Warga 2 Desa Saling Tutup Jalan
Camat Sumberpucung M Sholeh mengatakan, dua kubu warga yang salah paham itu berasal dari Desa Sambigede dan Desa Senggreng.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aksi sejumlah warga saling menutup jalan masuk di antara dua desa sempat menjadi viral di tengah masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
Tampak dalam foto yang beredar, sekelompok warga membangun dinding dari batako dan tidak jauh di seberangnya sekelompok warga lainnya menutup jalan dengan portal.
Apa yang dilakukan warga kedua desa inipun membuat netizen bertanya-tanya, apa yang mendasari mereka melakukan aksi tersebut.
• VIRUS Corona di Wuhan China Muncul Lagi, Klaster Baru | Ramai OTG, Khawatir Covid-19 Kembali Merebak
• Lakukan Penelusuran, Pemkab Sintang Rapid Test 1.969 Orang dan Hasilnya 184 Dinyatakan Reaktif
Mengutip Tribunjatim, peristiwa itu ternyata terjadi di pintu masuk antara dua desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (10/5/2020).
Penutupan itu terjadi karena kesalahpahaman warga terkait physical distancing.
Camat Sumberpucung M Sholeh mengatakan, dua kubu warga yang salah paham itu berasal dari Desa Sambigede dan Desa Senggreng.
"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor." ujar Sholeh ketika dikonfirmasi.
Kejadian bermula pagi tadi ada dua warga desa dari Senggreng dan Sambigede. Masalahnya salah paham physical distancing," tambahnya.
Sholeh menjelaskan, salah paham bermula dari pihak warga Sambigede yang membuat portal jalan dari batang bambu di jalan penghubung desa.
Semula jalan tersebut dibuka untuk umum.
Mengetahui adanya penutupan jalan, warga Desa Senggreng merespons dengan menutup jalan ke desanya.
Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa warga Desa Senggreng kompak menutup jalan dengan membangun dinding dari batako dengan semen cor.
"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng. 'Lah, di sana tutup, di sini ya tutup juga', begitu yang saya dengar."
"Akhirnya dibangunlah dengan batako. Alhasil, jalan dua desa sempat tertutup," ungkap Sholeh.
Sholeh menambahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui kepala desa masing-masing.
Setelah kabar mengenai aksi warga dari dua desa ini viral.
Pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.
Kesalahpahaman antar-warga dua desa akhirnya selesai dan kedua pihak sepakat membuka akses jalan.
Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga dirobohkan.
Sholeh berharap kejadian serupa mengenai kesalahpahaman physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Foto Warga 2 Desa Saling Tutup Jalan, Ada yang Bangun Tembok, Lainnya dari Bambu
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak