Virus Corona Masuk Kalbar
PT WIKA Beberkan Kronologi Satu Pekerjanya di Proyek Pelabuhan Kijing Mempawah Positif Covid-19
ejak ditetapkan menjadi PDP, lanjut Daniel, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap 26 karyawan lainnya yang tercatat 1 kelompok kerja dengan PR
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - PT WIKA menjelaskan kronologi terpaparnya satu pekerja berinisial PR yang bertugas di proyek pembangunan pelabuhan internasional Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Manajer Kontruksi, Daniel Resdianto, selaku Koordinator Humas dalam Tim Satgasus Covid19 Internal PT. WIKA, menyampaikan, pihaknya telah melakukan konfirmasi langsung kepada pekerja positif yang yang berinisial PR.
Berawal pada tanggal 1 April 2020, saat itu PR pergi ke Kota Singkawang untuk keperluan pribadinya tanpa ijin perusahaan.
"Sepulangnya dari Singkawang, pada tanggal 2 sampai dengan 7 April 2020, PR tetap bekerja seperti biasa di lokasi pekerjaan laut Port Management Area (PMA).
Di lokasi PMA ini, PR bersama 26 rekannya bertugas mengerjakan pekerjaan di area tersebut, serta tidak melakukan aktivitas di luar mess karena ada peraturan serta imbauan dari perusahaan untuk tidak berkegiatan di luar mess setelah bekerja sesuai SOP pencegahan Covid19 PT. Wika," ujar Daniel.
Kemudian pada tanggal 8 April, diakui Daniel, PR merasakan tidak enak badan, kemudian, PR mendatangi klinik PT WIKA yang berada di lokasi pekerjaan untuk diperiksa tim medis dan mendapatkan obat.
• Gempa Guncang Tapanuli Berkekuatan M 3, Episenter Gempa Darat 6 Km Barat Daya dan Kedalaman 3 Km
"Namun setelah beristirahat semalam, PR merasa tidak ada perubahan berarti maka pada keesokan harinya, tanggal 9 April 2020, PR melakukan pemeriksaan kembali ke Puskesmas Sungai Kunyit di area sekitar proyek.
Di Puskesmas, PR diberikan obat oleh pihak Puskesmas Sungai Kunyit dan kembali ke mess tempatnya menginap bersama 26 rekan kerja lainnya," ungkapnya.
Pada 10 April 2020, PR tetap merasakan tidak enak badan, seperti lemas dan pegal seperti masuk angin. Pada hari itu, PR memutuskan pergi ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
"Saat itu, PR ditemani dua rekan pekerjanya di proyek untuk pergi ke rumah sakit dan ada 11 April 2020, sempat pulang ke mess.
Namun pada tanggal 12 April 2020, kembali ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk menjalani perawatan intensif. Sejak itulah, PR ditetapkan mejadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan diisolasi ketat," tuturnya.
Sejak ditetapkan menjadi PDP, lanjut Daniel, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap 26 karyawan lainnya yang tercatat 1 kelompok kerja dengan PR. Maka pada tanggal 15 April 2020, sebanyak 26 karyawan yang menjadi rekan kerja PR dilakukan isolasi mandiri.
• Polres Pastikan Protokol Kesehatan Terlaksana di Terminal Singkawang
"Barulah pada 2 Mei 2020 diumumkan jika PR terkonfirmasi positif Covid-19, maka kami langsung memindahkan 26 karyawan dari mess yang berada di lingkungan masyarakat ke mess yang ada di dalam area kerja PT WIKA yang terpisah dengan kegiatan pekerjaan proyek.
Mereka juga di-rapid test dan hasilnya non reaktif," lanjutnya.
Hingga hari ini, Daniel memastikan 26 pekerja ditambah 2 rekan pekerja yang mengantarkan PR ke rumah sakit telah menjalani isolasi tahap kedua dan menjalani rapid test.
"Mereka semua akan kembali di-rapid test ulang, sedangkan secara keseluruhan, secara acak kami sudah melakukan rapid test sebanyak 108 orang pekerja dengan hasil non reaktif.
Kita akan terus melakukan rapid test secara random untuk kru pekerja mandor dan lainnya," katanya.
Saat ini kondisi kesehatan seluruh pekerja dan karyawan PT. Wika dalam kondisi baik semua dan terkendali, serta tidak ditemukan kembali indikasi penambahan suspect Covid di lingkungan kerja PT. Wika maupun masyarakat sekitar.
"Mengenai kondisi 28 pekerja yg diisolasi, semuanya dalam kondisi sehat dan tetap semangat menjalani program isolasi mandiri.
Begitu pula dengan kondisi kesehatan PR yg sedang menjalani isolasi dan pengobatan di RSUD Rubini, saat ini dalam keadaan sehat," tegasnya.
• Polresta Pontianak Distribusikan Bantuan pada Tukang Becak dan Pemulung
Selain Daniel, konferensi pers turut dihadiri Manajer SHE, Achmad Adenanny, Kepala Humas Supriyanto dan Agung Sasongko Anindito, Dokter Klinik PT.WIKA, dr Windy dan jajaran Relawan Covid-19 Kecamatan Sungai Kunyit.
Dalam kesempatan itu juga, Daniel juga mengapesiasi langkah cepat Tim Relawan Covid-19 Sungai Kunyit, Muspika, Puskesmas, RS Rubini, dan Gugus Tugas Kabupaten dalam membantu manajemen PT. Wika untuk mengambil langkah-langkah penanganan dan pencegahan agar Covid-19 tidak menyebar di lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
"Kami sudah menemui warga yang ada di sekitar lokasi mess di RT 04, Desa Sungai Kunyit Laut. Kami sudah memberikan penjelasan dan menyampaikan langkah yang telah dilakukan," tuturnya.
Daniel memastikan, pihaknya telah melakukan langkah cepat terhadap kasus positif Covid-19 PR.
Misalnya dengan melakukan sterilisasi lingkungan mess menggunakan cairan desinfektan hingga memindahkan seluruh karyawan dan menerapkan isolasi mandiri di lokasi khusus.
"Kami juga menawarkan kepada masyarakat di lingkungan Mess PT WIKA di Rt 04, Desa Sungai Kunyit Laut agar melakukan pengecekan kesehatan dan rapid test, silahkan, bagi yang ingin dicek laporkan kepada kami," katanya.
Sementara itu, Humas Relawan Covid-19 Sungai Kunyit, Andi Patiwan, mengatakan sebelum merebaknya pandemi Covid-19, PR dan rekan-rekannya sering bermain di warnet. Dan ketika pandemi mulai merebak, maka pihaknya langsung membatasi aktivitas usaha warnet di Kecamatan Sungai Kunyit.
"Saat itu, kami sudah ingatkan kepada PR dan kelompok lainnya agar tidak terlalu sering ke warnet dan tempat fasilitas umum lainnya. Imbauan ini juga berlaku untuk warga tempatan, jadi kita sudah antisipasi sejak awal," kata Andi.
Saat pihaknya mendapatkan kabar adanya pekerja PT WIKA yang mengalami sakit berinisial PR pada 8 April lalu diakuinya tim relawan langsung bergerak. Hingga akhirnya, PR menjalani perawatan isolasi di RSUD dr Rubini Mempawah.
• PROMO KFC Kombo Super Star Mulai Rp 98.636, Pilih Paket 4 Potong Ayam atau 5 Winger, Ada CD Juga!
"Kalau dikatakan kecolongan, ya kami memang kecolongan, karena kita sudah menjaga dengan ketat, namun masih ada juga kasus positif di Sungai Kunyit," tuturnya.
Pasca pengumuman konfirmasi positif terhadap PR, Andi Patiwan mengatakan, relawan langsung bergerak dengan melakukan penyemprotan desinfektan di mess yang ditempati PR beserta 26 pekerja lainnya di RT 04, Desa Sungai Kunyit Laut.
"Sejak saat itu tidak ada yang boleh keluar dari dalam mess dan malam harinya, 26 pekerja ini datang ke Kantor PT WIKA untuk menjalani rapid test.
Jam 2 malam mereka dikeluarkan dari rumah kontrakan yang ada di lingkungan warga dan dipindah ke mess PT WIKA di dalam komplek.
Menurut keterangan warga, para pekerja ini tidak ada datang ke rumah atau kontak dengan warga setempat," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak