Virus Corona Masuk Kalbar

VIDEO: Kadiskes Sebut 674 Warga Kalbar Reaktif Rapid Test, Terbanyak di Kota Pontianak

Ia mengatakan ada dua kabupaten yang tidak ada kasus konfirmasi Covid-19 yakni Kabupaten Sekadau dan Melawi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat telah membagikan rapid test kepada setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Kalbar untuk digunakan secara maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan sampai hari ini di seluruh Kalbar sudah melakukan rapid test dan 674 di antaranya dinyatakan hasilnya reaktif. 

Jadi dari hasil rapid test yang telah dilakukan wilayah yang paling banyak yakni di Kota Pontianak dengan hasil rapid test sebanyak 314 orang dinyatakan reaktif.

BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan 23 Penambahan Positif Covid-19, 7 Nakes & Sebagian OTG

“Untuk itu memang harus hati-hati karena yang reaktif berarti OTG dan itu untuk Pontianak saja. Jadi kalau tidak benar-benar isolasi dan tidak disiplin ini berpotensi menularkan pada yang lain,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat (8/5/2020).

Kemudian ada empat Kabupaten Kota yang telah melakukan rapid test secara masif yakni di Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kapuas Hulu juga melakukan rapid test secara masif. Jadi dengan hasil 162 orang rapid test nya reaktif. Sedangkan di Landak ada 1.727 orang yang non reaktif dan 37 orang dinyatakan reaktif,” jelasnya.

Lalu untuk di Kabupaten Sanggau telah melakukan rapid test dengan hasil 1.123 non reaktif dan 67 orang Reaktif.

“Jadi ada 4 kota dan Kabupaten yang sudah melakukan rapid test secara masif yakni di Kota Pontianak, Landak , Sanggau dan Kapuas Hulu,” ujarnya.

Ia menjelaskan kenapa empat kabupaten ini mampu mengadakan rapid test dan melakukan secara masif bahwa sebenarnya rapid test sudah tersedia dan dibagikan ke Kabupaten Kota tapi pihak kabupaten kota kurang aktif dalam melakukan rapid test tehadap warganya.

Ia mengatakan ada dua kabupaten yang tidak ada kasus konfirmasi Covid-19 yakni Kabupaten Sekadau dan Melawi.

Namun sudah ditemukan hasil rapid test yang reaktif.

“Kalau di Melawi dia melakukan rapid test tapi sedikit yakni ada 159 dinyatakan non reaktif dan 6 reaktif. Kalau di Sekadau ada 231 non reaktif dan 14 reaktif."

"Mereka perlu melakukan rapid test terus dan sekarang yang harus dilakukan adalah testing dan tracing dan kemudian isolasi,” jelasnya

Rapid test ini juga sudah tersedia di pasaran dan diharapkan kabupaten kota bisa melakukan pengadaan sendiri.

Selain itu, menurut catatan Dinkes Kalbar untuk di Kabupaten Sambas sudah diberikan 860 rapid test dan baru melaporkan sebanyak 504 yang digunakan yang dinyatakan hasilnya non reaktif dan 8 orang reaktif.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved