Wabah Virus Corona
ILMUWAN Bocorkan 4 Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona, Kesemutan Hingga Pusing Kepala
Dalama penelitian juga disebutkan bahwa, tak mungkin seseorang akan mengalami konjungtivitis akibat virus corona tanpa adanya gejala demam...
The European Journal of Pediatric Dermatology melaporkan, kasus virus corona terjadi pada anak-anak dan remaja di Italia.
Ruam yang ditemukan tak seperti ruam lain terkait virus corona.
Gejala tersebut belum pernah diamati sebelumnya.
• MADONNA Ratu Pop Dunia Terinfeksi Virus Corona, Alami Flu Parah, Begini Kondisinya Sekarang!
2. Konjungtivitis atau mata merah
Konjungtivitas adalah gejala yang jarang terjadi pada kasus virus corona, dengan adanya virus ditemukan dalam air mata.
Di Inggris, Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists menemukan bukti bahwa infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebabkan konjungtibitis sebagai komplikasi sekunder.
Hal tersebut juga terjadi pada kasus virus corona.
Dalama penelitian juga disebutkan bahwa, tak mungkin seseorang akan mengalami konjungtivitis akibat virus corona tanpa adanya gejala demam atau batuk etrus menerus.
Menurut penelitian, konjungtivitis menjadi gejala yang lambat terjadi.

3. Nekrosis
Sebuah penelitian di Spanyol yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan bahwa 6 persen pasien dari 357 kasus virus corona mengalami nekrosis.
Nekrosis adalah kematian jaringan tubuh karena kurangnya suplai darah, atau livo, perubahan warna kuit.
Kulit akan berubah menjado belang dan berwarna ungu atau merah.
Dalam penelitian tersebut, gejala nekrosis ditemukan pada pasien lebih tua dengan kasus virus corona yang lebih parah.
Namun ternyata nekrosis juga ditemukan pada beberapa orang yang positif virus corona dna tidak memerlukan rawat inap.