Cara Jitu Seorang Petani Daniel, Tetap Aman dan Nyaman Ditengah Pandemi Covid-19

Petani harus membuka lahan dengan “mekanisasi” yaitu menggunakan alat yang diberi nama Cultivator dengan membuat jalur-jalur,

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
Dok. Sambusir
Senior Corporate Affair PT Finantara, Sambusir saat bersama satu diantara petani asal Dusun Sungai Langir, Desa Mengkiang, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, Belum lama ini. 

Petani harus membuka lahan dengan “mekanisasi” yaitu menggunakan alat yang diberi nama Cultivator dengan membuat jalur-jalur, yaitu jalur bersih dan jalur kotor. 

Kemudian, Tanaman berdasar zona penghasilan yaitu lokasi dan jenis tanaman yang ditanam 
berdasarkan penghasilan.

Hal ini meliputi zona hasil harian (Sayur mayur kangkung, bayam, 
pok cai dan lainya), zona hasil bulanan (Padi dan palawija:jagung, kacang panjang, dll) dan zona hasil tahunan (tanaman tahunan:pisang, jeruk, pete, dll).

"Penataan yaitu meliputi tata ruang, tata waktu, tata kelola, tata irigasi, dan tata niaga. Saudara Daniel telah melakukan sosialisasi kepada petani di sekitar mengenai cara bertani seperti ini (menggunakan sistem SFS). Hal ini karena Daniel telah merasakan langsung  bahwa cara bertanam ini sangat membantu kehidupan petani dengan aman dan nyaman,"tuturnya.

Bahkan Daniel juga diminta untuk mensosialisasikan ke Pemda Sanggau. Dari informasi
yang didapatkan dikatakan bahwa Pemda sudah merencanakan dan menganggarkan akan membuka 70 Ha. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved