Membangun Keterikatan yang Kuat di Lingkungan Kerja

Bagaimana cara untuk mencoba struktur kelompok sosial agar bisa meningkatkan diri untuk saling menjaga kebersamaan.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MAUDY ASRI GITA UTAMI
Chairul Fuad 

Kita memnbutuhkan orang lain untuk menjadi berharga, menjadi ada, perlu pengakuan eksistensi. “Adanya aku karena adanya aku yang lain yang menghargai diriku sebagai aku”.

Di sinilah esensi manusia selaku makhluk sosial. Jika sikap ini dimiliki semua orang/manusia maka tidak akan terjadi kesombongan, keangkuhan, merasa diri paling hebat, dan sebagainya. Keberadaan seseorang perlu bagi keberadaan orang lain.

Semua berkepribadian “humble”, saling isi, dan saling imbang. Kesadaran ini menjadi sangat penting. Jika semua pikiran, perasaan, dan hati nurani tertata secara baik maka tidak akan terjadi sifat “menyepelekan” orang lain, tidak ada lagi persepsi negative kepada orang lain.

Apabila masih ditemukan orang lain yang menyepelakan, kiranya perlu diluruskan dengan rendah hati bahwa sebenarnya persepsi mereka itu keliru.

Kita bisa menunjukkan bahwa kita juga punya kemampuan, sampai akhirnya “semoga” mereka mau mengakui keberadaan kita (walau diperlukan waktu untuk merubah persepsi orang lain). 

Akhirnya kelompok sosialnya akan “mesra” dan “harmonis”. Akhirnya, jadiah berinteraksi secara cerdas. 
Semoga bermanfaat. Salam optimis selalu. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

 

--

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved