Jarang Diketahui, Inilah Fakta Dionisius Prasetyo dari Tak Pakai WA hingga Dibalik Nama Didi Kempot
Melalui sebuah video milik YouTuber Gofar Hilman yang diputar di kanal YouTube acara Rosi itu, terungkap bahwa Kempot merupakan sebuah akronim.
Selain itu, banyak juga yang mengira bahwa sebutan 'Kempot' itu lantaran ia memiliki pipi yang cekung atau tirus.
Melalui sebuah video milik YouTuber Gofar Hilman yang diputar di kanal YouTube acara Rosi itu, terungkap bahwa Kempot merupakan sebuah akronim.
"Jadi kata Kempot itu singkatan ya mas?" tanya Gofar dalam video itu.
Ternyata Kempot merupakan akronim dari Kelompok Penyanyi Trotoar.
"Iya betul, Kelompok Penyanyi Trotoar disingkat Kempot," ucap Didi menjawab Gofar.
Hingga nama itu melekat menjadi nama panggung pemilik nama asli Didi Prasetyo sampai akhir hayat.
Didi Kempot sendiri memang seorang pengamen awalnya kisaran tahun 1984-1989.
5. Kariernya dimulai dengan mengamen
Bukan langsung terkenal dan populer seperti sekarang, melainkan kesuksesannya dimulai dari bawah dengan semangat juangnya.
Didi Kempot mengawali menyanyi dengan mengamen pada tahun 1984 di Solo.
Dua tahun berselang Didi Kempot dan rekan-rekannya mencoba peruntungan di Jakarta.
Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman.
Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.
Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.
Tepat di tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya.
Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah Cidro.
Cidro, yang berarti luka, menggambarkan perasaan patah hati mendalam setelah seseorang kehilangan orang yang dicintainya setulus hati. (Heradhyta Amalia)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "5 FAKTA Didi Kempot yang Tak Banyak Diketahui, dari Tak Pakai WhatsApp hingga Akronim 'Kempot'"