Virus Corona Masuk Kalbar
UPDATE Corona Kalbar - Bertambah 3 Positif, Total 73 Kasus & Terbaru Pontianak, Mempawah, Bengkayang
Adapun alamat tiga orang yang dinyatakan positif terbaru berasal dari Kota Pontianak, Mempawah dan Bengkayang.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Namun apaibila masyarakat tidak disiplin, maka tidak bisa diprediksi kapan pandemi ini akan berlalu.
Ia juga menyayangkan masih ada masyarakat yang menyepelekan.
Memaang bagi mereka yang tidak ada sakit bawaan, hampir tidak ada gejala apabila terjangkit.
Namun bagi mereka yang mempunyai penyakit bawaan akan beresiko tinggi apabila sudah terjangkit virus corona.
Oleh sebab itu, banyak korban yang berjatuhan adalah mereka yang telah lanjut usia.
Sementara warga dengan imun tubuh yang kuat hanya tanpa gejala sedangkan didalam tubuhnya sudah ada virus corona.
“Kalau berani jadi relawan, seperti supir ambulans, fardu khifayah di rumah sakit atau nemani mereka yang positif, tapi di isolasi di tempat yang ditentukan pemerintah, sehingga bisa melihat dan tahu langsung seperti apa mereka yang terjangkit,” jelasnya.
Jangan sampai ketidak pedulian, malah memnbuat virus semakin menyebar dan membahayakan orang lainnya.
“Kite ni kalau belum kenak batang idong sendiri belom yakin. Kite yang sudah faham ini kadang ciut juga, tapi karena tugas, semua harus diurus dan tetap waspada serta berdoa,” pungkasnya.
Masyarakat Masih Abai
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyayangkan bahwa masyarakat masih kurang disiplin dalam mengurangi kegiatan di luar rumah .
"Jadi kalau dilihat sekarang masih banyak yang menganggap remeh dan tetap keluar rumah dan melakukan kegiatan di luar rumah yang tidak terlalu penting," ujar Harisson, Senin (4/5/2020).
Hal ini yang menyebabkan atau menjadi faktor adanya peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar.
Di samping itu masyarakat juga masih kurang disiplin dalam melakukan social distancing.
"Saat ini kita sudah ada laboratorium RT PCR di RS Untan ini juga membantu dalam menemukan kasus konfirmasi baru."