Virus Corona Masuk Kalbar
Cerita Warga Kalbar OTG Covid-19: Tersentak Lihat Pesan di WhatsApp, Video Call Anak Meski Serumah
tak mudah bagi seseorang untuk 'menerima' saat dinyatakan reaktif virus corona covid-19. hal itu pula yang dialami warga kalbar ini.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah pesan singkat di WhatsApp masuk ke handphone warga Sintang, Kalimantan Barat, Syahroni saat itu.
Isi pesan tersebut membuat Syahroni tersentak dan shock, reaktif virus corona Covid-19.
30 menit waktu berjalan digunakannya untuk menenangkan diri.
Setelah merasa kuat, Roni menyampaikan hasil rapid test kepada istri dan anak sulungnya.
“Terlihat dari raut wajah istri dan anak saya cukup shock campur sedih.Tetapi saya tenangkan sesuai pengetahuan dan pemahaman saya tentang tahapan penetapan status OTG pasien covid-19,” kata Syahroni kepada Tribun.
Semula, Syahroni sama sekali tak menduga bakal menerima hasil rapid test reaktif.
• Cara Mengatasi Cegukan Saat Puasa Tanpa Harus Minum
Sebab, Roni mengaku tidak pernah kontak erat dengan PDP.
Akan tetapi, dia pernah bertemu dengan seseorang petugas medis di rumah sakit pada tanggal 20 April lalu.
Setelah mendengar kabar petugas medis tersebut hasil testnya reaktif pada 29 April, Roni langsung mengontak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh untuk meminta dilakukan rapid test.
Untuk diketahui, ada enam petugas kesehatan yang diumumkan reaktif oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno bersamaan dengan pengumuman dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada 30 Apil 2020, sekira pukul 11.00, Roni langsung mendatangi Posko Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan untuk ditest cepat.
“Pukul 14.30 hasilnya keluar yakni reaktif. Saya disarankan untuk isolasi mandiri di rumah sesuai prosedur, lainnya sesuai petunjuk tim evakuasi dari dinkes. Kemarin dan hari ini saya akan diambil sampel lendir tenggorokan untuk tes swab,” ungkapnya.
Roni mengaku, tidak ada keluhan sakit selama ini.
“Hanya pusing biasa, seperti efek minum es habis buka. Tapi dari dulu pun biasa Sakit kepala, minum obat hilang,” katanya.
Karena tak menunjukan gejala, namun hasil rapid test reaktif, Roni dikelompokan menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.