Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Sutarmidji Umumkan Kasus Covid-19 Bertambah, Total 70 dan 200 Sampel Belum Keluar
“Hari ini ada tambahan beberapa kasus dan membuat angka positif di kalbar bertambah menjadi 70 kasus,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Barat kembali bertambah.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan ada tambahan dua kasus positif corona.
“Hari ini ada tambahan beberapa kasus dan membuat angka positif di kalbar bertambah menjadi 70 kasus,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai, Minggu (3/5/2020).
Tambahan kasus positif ini menurut Midji hasil uji swab yang dilakukan di Lab Untan.
Mengingat kasus Covid-19 di Kalbar semakin meningkat, Sutarmidji tak henti-henti memberikan imbauan pada masyarakat.
Ia menegaskan penularan virus corona sangat cepat, maka semua masyarakat harus peduli untuk memutus rantai penularan tersebut.
Lanjut disampaikaikannya sampel uji swab yang menunggu hasil dari laboratorium pusat mencapai 200 sampel.
Selain itu, laboratorium Universitas Tanjungpura juga sudah melakukan uji swab.
Sebanyak 1.000 sampel reagent kits sudah tersedia dan bisa melakukan pengujian terhadap sampel cairan dari pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gejala (OTG) maupun hasil tracking dari pasien yang positif.
Memang jumlah 1.000 sampel reagent kits tersebut belum bisa dibilang mencukupi, tapi Pemprov Kalbar melalui Kemenkes berusaha mendatangkan reagent kits sehingga PCR di Untan tetap bisa melakukan uji swab.
“Kalau kita menguji di Untan maka setiap hari kita bisa tahu hasilnya, tapi kalau di lab pusat tidak tahu berepa lama keluarnya,” jelas Sutarmidji.
Lanjut disampaikannya, hasil pemeriksaan swab para pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19, saat ini ada 15 orang hasil labnya sudah negatif swab pertama.
Ia berharap hasil negatif juga didapatkan setelah uji swab kedua mereka pasca terinfeksi virus corona.
Dengan demikian Midji menegaskan pasien tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Ada 15 orang positif yang swab ke 1 nya sudah negatif, semoga swab 2 negatif lagi, sehingga mereka sembuh,” pungkasnya.
Data yang dirangkum Tribun Pontianak mulai dari kasus positif pertama.
Pasien 01 : Pria (34), riwayat ke Kuala Lumpur, dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 02 : Pria (19), riwayat kerja di Sarawak, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 03 : Pria (46), riwayat ke Malaysia, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 04 : Wanita (30), istri dari pasien 01 di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 05 : Pria (50) di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang.
Pasien 06 : Wanita (69), wafat saat berstatus PDP pada 21 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 07 : Wanita (52) dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.
Pasien 08 : Pria (50), wafat saat berstatus PDP pada 25 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 09 : Pria (25) kontak dengan kasus 01 (rekan kerja) dirawat di RSUD dr Soedarso.
Pasien 10 : Wanita (39) dirawat di RSUD Agus Djam Ketapang dan mempunyai riwayat ke Jakarta dan Bogor.
Pasien 11 : Perempuan (54) tahun, warga Pontianak dirawat di RS Kota Pontianak.
Pasien 12 : Laki-laki umur (71) tahun, warga Pontianak.
Pasien 13 : Laki-laki umur (68) tahun, juga merupakan warga Pontianak.
Pasien 14 : Laki-laki, umur (48) tahun, berasal dari Kota Pontianak dan dirawat di RS Pontianak.
Pasien 15 : Perempuan umur (44) tahun, tinggal di Kota Pontianak.
Pasien 16 : Laki-laki umur (48) tahun, warga Singkawang dan mempunyai riwayat perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan.
Pasien 17 : Laki-laki berumur (57) tahun, warga Jakarta dan merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 18 : Laki-laki umur (29) tahun, dari Kayong Utara. Mempunyai riwayat ke India.
Pasien 19 : Laki-laki (22) tahun, warga Makasar merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 20 : Laki-laki umur (50) tahun warga Pontianak, mempunyai riwayat ke Sulawesi Selatan .
Pasien 21 : Laki-laki umur (46) tahun warga Pontianak. Riwayat pergi ke Entikong.
Pasien 22 : Perempuan umur 68 tahun warga Pontianak.
Pasien 23 : Pria berumur 19 tahun di Kabupaten Ketapang dan sedang diisolasi ketat .
Pasien 24 : Pria berumur 19 tahun juga tinggal di Ketapang juga.
Pasien 25 : Pria berumur 33 tahun beralamat kan di Kabupaten Ketapang.
Pasien 26 : Perempuan beralamatkan di Ketapang dan merupakan istri dari kasus 4 pria umur 33 tahun.
Pasien 27: Perempuan berumur 52 tahun sekarang sedang dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.
Pasien 28 : Laki -laki berusia 60 tahun dirawat di Pontianak.
Pasian 29 : Laki-laki berumur 67 tahun dirawat Pontianak.
Pasien 30 : Laki-laki berumur 65 tahun dirawat Pontianak.
Pasien 31 : Laki -laki berusia 73 tahun dirawat Pontianak.
Berikut data positif Covid-19 untuk 19 kasus terakhir.
* Cluster kegiatan keagamaan di Malaysia dan warga Ketapang.
1. Laki-laki umur 38 tahun.
2. Laki-laki umu 60 tahun.
3. Laki-laki umur 61 tahun.
4. Laki-laki umur 44 tahun.
5. Wanita umur 31 tahun merupakan istri dari kasus 4.
6. Seorang anak berumur 2 tahun dari pasangan suami istri kasus 4 dan 5.
* Cluster kegiatan keagamaan di Kapuas Hulu.
1. Laki-laki 79 tahun.
2. Perempuan 53 tahun.
Mereka merupakan suami istri.
* Satu orang dirawat di RSUD Pontianak laki-laki 68 tahun.
* Sementara untuk 10 orang cluster khusus Pontianak belum disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson M.Kes.
* Sabtu 25 April satu tambahan satu konfirmasi, warga Kapuas Hulu, Cluster Gowa.
* Rabu 29 April tambahan tujuh kasus positif.
Terdidiri dari tiga Pontianak, dua Sintang, Kubu Raya dan Landak masing-masing satu orang.
* Jumat 1 Mei tambahan tiga kasus, berasal dari Kota Pontianak dan semuanya tim medis.
* Sabtu, 2 Mei tambahan tujuh kasus. Terdiri dari empat Pontianak, Landak, Mempawah dan Kubu Raya masing-masing satu kasus.
* Minggu, 3 Mei tambahan 2 kasus konfirmasi
Adanya tambahan tujuh kasus baru, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kalbar menjadi 70 kasus.