Alhamdulillah, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Normal Kembali, Apakah Tahun Ini Bisa Haji?
"Saya membawa kabar baik kepada Muslim dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera normal kembali," ujarnya.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAKKAH - Kabar gembira bagi umat Muslim Indonesia dan dunia.
Kabar itu disampaikan langsung Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais melalui akun Twitter, @HaramainInfo.
Dikutip dari grid.id, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais menyampaikan perihal aktivitas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang akan segera normal.
"Saya membawa kabar baik kepada Muslim dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera normal kembali," ujarnya, di akun Twitter Haramain.
• UPDATE Kabar Haji 2020 - Harap-harap Cemas Menunggu Kepastian, Ini Penjelasan Kemenag
Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais menyampaikan, jika itu terjadi tentu umat muslim bisa kembali melakukan berbagai aktivitas ibadah, seperti tawaf, shalat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dalam waktu dekat ini.
Meskipun demikian, dijelaskan pembukaan akses untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini masih dilakukan dengan penghitungan cermat.
"Kita tidak terburu-buru untuk membuka dua masjid suci karena semua langkah yang diambil adalah untuk kebaikan kita," katanya.
Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais juga mengajak semua umat Islam dunia untuk terus berdoa melawan pandemi covid-19.
Selain itu, Sheikh Abdul Rahman juga meminta agar seluruh penjaga dua masjid suci itu didoakan dalam bekerja untuk kebaikan umat.
• Nasib Jemaah Haji 2020 di Tengah Wabah Corona, Kemenag Pastikan Arab Saudi Tak Lakukan Pembatalan
Kementerian Agama (Kemenag) dilansir Kompas.tv sebelumnya juga mengatakan bahwa Arab Saudi sudah tidak memberlakukan lagi jam malam untuk selain Mekkah dan Madinah, mulai 27 April lalu.
Beberapa tempat perbelanjaraan seperti mall, toko dan kafe sudah diperkenankan buka kembali.
Otoritas Arab Saudi juga mengizinkan sejumlah jemaah untuk memasuki kompleks Masjidil Haram untuk beribadah sholat dan berdoa di depan ka'bah, di kota suci Mekkah, meski belum dibuka total.
Sejumlah jemaah juga boleh shalat dan berdoa, di depan kabah tetapi tetap dilakukan terbatas, dan seizin pemerintah Arab Saudi.
Aturan protokol WHO tetap diterapkan selama belum dibuka total, yaitu shalat dengan menjaga jarak.
Terkait kabar ini, apakah haji tahun ini bisa dilaksanakan?
Menjawab hal tersebut, Kemenag yang juga dilansir Kompas.tv sebelumnya mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia masih menunggu kepastian dari Arab Saudi.
Namun, Staf Khusus Menteri Agama (Menag), Ubaidillah Amin menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kapan Arab Saudi akan mengambil keputusan tentang haji tahun ini.
“Kalau informasi yang kita dapatkan, itu tanggal 19 Romadhon (12 Mei 2020), terkait keputusan dari Kerajaan Saudi Arabia,” jelasnya dalam wawancaranya dengan Kompas.TV.
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Kalbar Tumbuh 12,29%
Dijelaskan bahwa sebuah survei sedang dilakukan dengan melibatkan 25 negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia.
Survei tersebut dilakukan oleh The World Hajj and Umrah Convention.
Nantinya, hasilnya itu akan menjadi satu di antara dasar pengambilan keputusan soal pelaksanaan haji tahun ini.
Kemenag juga memastikan bahwa Indonesia sudah mengembalikan form isian dari 25 negara yang menjadi obyek survei. (*)
Artikel ini sebagian telah tayang di grid.id dengan judul Kabar Gembira! Usai Sterilisasi, Majidil Haram dan Masjid Nabawi Akan Segera Dibuka, Umat Muslim Diizinkan Kembali Shalat dan Tawaf dan Kompas.tv dengan judul Pelaksanaan Haji Tahun Ini Ditentukan 12 Mei, Pemerintah Siapkan Beberapa Skenario