Ramadhan 2020
Habib Zaky Ajak Jadikan Al-Qur’an Sebagai Sumber Inspirasi Menuju Kesuksesan
ak hanya itu, dengan membaca Alquran juga menjadikan urusan kehidupan lebih mudah.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pengasuh Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak, Abuya Al Habib Achmad Zaky Bin Ridho Bin Yahya LC menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup, terutama bagi kehidupan umat Islam.
Menurutnya sudah sewajarnya menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan untuk menuju kesuksesan dan keridhoan Ilahi Rabbi.
“Ketika Alquran dijadikan sebagai inspirasi-inspiarasi, maka kenikmatan dan kehidupan akan lebih berarti, serta selamat dunia dan akhirat,”.
“Jadikanlah Alquran sebagai pedoman hidup, jadikan Alquran sebagai perisai kehidupan, karena Alquran merupakan sumber inspirasi bagi semua orang,” ujar Habib Zaky kepata Tribun, saat ditemui di Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak, Kalbar, Rabu (28/4/2020).
Dengan demikian, Habib Zaky menuturkan agar umat islam lebih gencar untuk membaca Alquran terkhusus pada bulan Ramadan yang penuh barkah dan bertepatan bulan diturunkannya Alquran sebagai wahyu Allah kepada Nabi Muhammad Saw.
• Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Ramadan Sesuai Sunnah
Disampaikannya bagi setiap orang yang rajin membaca Alquran, maka kehidupannya akan lebih terarah dan bahkan kesuksesan dunia maupun akhirat akan diperoleh.
Tidak hanya itu, dengan membaca Alquran juga menjadikan urusan kehidupan lebih mudah.
“Maka pelajari dan bacalah Alquran semaksimal mungkin.
Sebagaimana Alquran telah diwahyukan kepada Rasulullah Saw untuk kita baca dan menjadi pedoman hidup,” tutur Habib Zaky.
Habib zaky pun mengutip dari ayat Alquran surah Al-Baqarah ayat 1-2.
Sebagaimana dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa Alquran diturunkan oleh Allah SWT agar dijadikan petunjuk bagi hambanya yang bertaqwa.
“Apabila seseorang sudah dekat dengan Allah, maka akan mendapatkan ketaqwaan.
Tentu untuk mendapatkan ketakwaan tersebut tidak semudah membolak balik telapak tangan.
Dengan membaa Alquran inilah bisa mendekatkan diri kepada Allah,” jelas Habib Zaky.
• Gerakan Peduli Sesama Tingkatkan Kepedulian di Bulan Ramadan
“Ulama ahli tafsir mengatakan Alquran ini merupakan suatu hal yang bilamana kita bisa menjiwainya, maka kita akan mendaptkan kenikmatan, namun apabila kita tidak mendapatkan kenikmatan Alquran, maka manisnya Alquran tersebut tidak akan kita jumpai,” lanjutnya.
Dengan ayat pertama, Allah menurunkan Alquran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad Saw tentang perintah “Bacalah Alquran dengan menyebut nama Tuhan Mu” (QS. Al-‘Alaq:1).
Tentu keutamaan membaca dan mendalami kitab suci Alquran ini telah dirintiskan oleh sesosok insan yang mulia Baginda Nabi Muhammad Saw agar umatnya selalu mengamalkan dan membaca Alquran, serta menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehingga mendapatkan inspirasi dari Alquran.
Karena didalamnya berisi tentang firman-firman Allah, tentang perintah dan larangan Allah, serta didalamnya juga terdapat kunci menjadikan seseorang hidup bahagia dunia dan akhirat.
Habib Zaky pun mengatakan orang yang rajin membaca Alquran merupakan salah satu insan yang dirindukan oleh surga yang penuh istimewa tiada tandingannya didunia ini.
Habib Zaky mengutip hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Surga itu merindukan kepada empat golongan : Orang yang membaca Al-Qur'an, Orang yang menjaga lisan, Pemberi makan orang yang kelaparan, dan Orang-orang yang berpuasa pada Bulan Ramadhan”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dari Ibnu Abbas).
“Terkhusus pada bulan Ramadan ini pahala membaca Alquran dilipatgandakan per satu huruf,” tambahnya.
Setiap ayat Alquran yang dibaca, lanjut Habib Zaky, maka semua huruf yang dibacanya itu akan mengadu kepada Allah bahwa telah dibaca oleh manusia, serta dalam aduan tersebut meminta agar manusia yang membaca Alquran bisa mendapatkan imbalan (pahala) dunia dan akhirat.
“Betapa pentingnya membaca Alquran sehingga manusia yang telah meninggal pun ingin hidup kembali kdunia untuk selalu membaca Alquran,” imbuhnya.
• Inilah Lima Amalan Istimewa di Bulan Ramadan dan Pahala Dilipatgandakan hingga 700 Kali Lipat
Alquran adalah pedoman hidup, Alquran merupakan jalan untuk menuju keridhoan allah, Alquran juga merupakan pemberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya.
Hal ini diterangkan dalam hadits Nabi “Bacalah al-Qur’an karena ia akan memberikan syafaat kepada para pembacanya dihari kiamat nanti”(HR. Muslim).
Akan tetapi, apabila tidak pernah membaca Alquran dan bahkan tidak menyentuk sedikit pun dengan Alquran, maka dihari kiamat akan ditakutkan oleh cobaan dan siksaan yang menimpanya,” ujarnya.
Drajat seseorang yang rajin membaca Alquran dengan yang tidak Alquran tentu berbeda, hal itu dikatakan Habib Zaky bisa terlihat sewaktu didunia.
Seseorang yang rajin membaca Alquran dan menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi tentu kehidupannya akan lebih bahagia.
Hal ini lantaran dari keistimewaan Alquran yang juga merupakan penyempurna bagi kitab-kitab yang lain yang sebelumnya diturunkan, seperti kibat Injil, Taurat dan Zabur.
Maka lampiaskan diri kita untuk membaca Alquran. Terkhusus seluruh dunia saat ini dilanda oleh wabah covid-19, maka sudah sepantasnya kita untuk meningkatkan ibadah kita melalui rajin membaca Alquran,” tuturnya.
Lalu bagaimana untuk melaksanakan tadarrus di bulan Ramadan yang notabennya umat islam gencar melaksanakan tadarrus diberbagai masjid maupun surau.
Habib Zaky menuturkan untuk saat ini dikarenakan kondisi kehidupan sedang dalam bahaya oleh wabah yang melanda, maka tadarrus bisa dilakukan secara online sebagai bentuk untuk mencegah covid-19 dan serta untuk memanfaatkan teknologi yang ada.
“Untuk meningkatkan ibadah. Jangan hanya menjadikan masjid sebagai patokan untuk beribadah, melainkan rumah kita juga harus dijadikan sebagai tempat untuk ibadah terkhusus pada bulan Ramadan dan juga pada bulan ini sedang dilanda wabah,” jelasnya.
Habib Zaky menyampaikan tentang penyampaian yang dikatakan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumudin yang menegaskan kepada umat islam untuk menjadikan jiwa yang mengenal Allah dimanapun berada dan kapan pun, serta dijelaskan juga larangan agar tidak menjadikan jiwa yang Ramadan dalam artian bahwa untuk beribadah kepda Allah tidak hanya pada bulan Ramadan saja melainkan kapan dan dimanapun harus tetap melaksnakan ibadah.
“Mari kita jalankan yang diperintahkan oleh Allah, apabila ada persoalan maka kita kembalikan kepada Alquran,” tukasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak