Amerika Serikat Kini Mulai Waspada Dengan Kim Yong Jong, Kirim Intelejen Cari Data Adik Kim Jong Un

Sang adik, Kim Yo Jong memang diminta langsung oleh kakaknya untuk mendampinginya bertemu dengan Donald Trump.

Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Amerika Serikat Kini Mulai Waspada Dengan Kim Yong Jong, Kirim Intelejen Cari Data Adik Kim Jong Un 

Wanita yang menghabiskan masa kecilnya di Swiss untuk menimba ilmu itu sampai tega eksekusi paman sendiri, Jang Song Thaek beberapa waktu silam.

Oleh karena minimnya informasi mengenai sosok adik pemimpin Korea Utara itupun, Dinas Intelijen AS mulai bergerak.

Pergerakan Dinas Intelijen itu dimaksud untuk mencari dan mengumpulkan informasi mengenai adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Pernyataan itu disampaikan mantan pejabat Badan Intelijen Pusat (CIA), di tengah absennya Kim kakak selama lebih dari dua pekan.

"CIA bertanggung jawab mendapatkan data dari Keluarga Kim. Tak hanya informasi faktual, tapi juga perilaku setiap individu," ucap Bruce Klingner.

Kepada Nikkei Asian Review, Klingner yang menghabiskan 20 tahun di CIA dan Badan Intelijen Pertahanan berujar, telik sandi menggelar "analisis kepemimpinan".
Di luar "analisis politik", mereka mempelajari sejarah pengobatan, temperamen, kepercayaan diri, dan kecenderungan bertindak cepat.

Klingner menerangkan, CIA akan mempelajari seberapa berpengaruh Kim Yo Jong, dan bagaimana petinggi Korea Utara memandang dia.

Keberadannya saat pesta pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, Februari 2018, memberikan data awal bagi AS.

"Hasilnya, pejabat yang lebih senior dari dia memberikan penghormatan," ujar Klingner seperti diberitakan New York Post Selasa (28/4/2020).

Namun, Klingner yang kini menjadi peneliti di Heritage Foundation itu menekankan, memperoleh informasi di Korut sangatlah sulit.

Dia mengisahkan ketika dipindah dari memantau Uni Soviet ke Korea Utara.

"Saya melihat Soviet seperti buku terbuka dibandingkan Korut," paparnya.

Walau diisukan akan mengganti kursi kakaknya sebagai pemimpin Korea Uraea, Nikkei Asian Review memprediksi Kim Pyong Il, paman Kim Jong UN yang akan berkuasa.

Sebab ketiga buah hati Kim Jong Un bersama Ri Sol Ju masih dianggap terlalu muda dan kakak tertuanya Kim Jong Chul dianggap lemah.

Diskursus mengenai transisi kekuasaan itu dianggap terlalu prematur jika mendengar kabar terbaru yang disampaikan Korea Selatan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved