Virus Corona Masuk Kalbar
Antisipasi Dampak Sosial Covid-19, Pemkab Sintang Tingkatkan Sosialisasi di 7 Kecamatan
Dijabarkan Askiman, Sintang Kota menjadi titik rawan penyaran corona, disusul wilayah perbatasan yang memiliki 18 jalan tradisional.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Askiman mengungkapkan dampak sosial belum ada di Kabupaten Sintang akibat Virus Corona (Covid-19).
Meski demikian, antisipasi sejak dini harus dilakukan, mengingat ada beberapa wilayah rentan terdampak corona.
Dijabarkan Askiman, Sintang Kota menjadi titik rawan penyaran corona, disusul wilayah perbatasan yang memiliki 18 jalan tradisional.
"Kabupaten Sintang ini ada 4 wilayah rawan terdampak virus corona. Sintang Kota, kawasan perbatasan karena ada18 jalan tikus dan kita memiliki banyak tenaga kerja ilegal yang bekerja di Malaysia."
• Mahasiswa Rantau Diminta Menghubungi 0813-8011-1965, Sutarmidji Pastikan Semua Dapat Bantuan Tunai
"Kawasan transmigrasi karena banyak yang sekolah di Jawa yang sudah ditetapkan sebagai zona merah dan akan segera pulang ke Sintang, dan kawasan terpencil dan tertinggal disebabkan harga komoditi yang menurun tetapi harga sembako meningkat," ungkap Askiman, Rabu (29/4/2020).
Pemerintah kata Askiman akan melakukan sosialisasi di 7 kecamatan yang dinilai rentan terdampak Covid, termasuk kawasan transmigrasi.
"Maksudnya untuk menekan dampak sosial dan memberikan pemahaman kepada masyarakat soal virus corona ini."
"Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, kalau melihat atau ada orang baru, jangan ambil tindakan sendiri. Lapor ke pemerintah desa, atau lapor ke petugas kesehatan yang ada," pintanya.
Update data Covid-19 di Kalbar
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat memastikan tak ada penambahan jumlah kasus positif virus corona Covid-19, Selasa (28/4/2020).
Hal itu berdasarkan data terbaru Dinkes Kalbar di laman https://dinkes.kalbarprov.go.id/covid-19/.
Data Dinkes Kalbar menunjukkan, hingga Selasa (28/4/2020) pukul 21.00 WIB, jumlah pasien positif virus corona di Kalbar 51 orang.
Mereka yang dinyatakan positif tersebar di beberapa daerah atau rumah sakit.
Berdasarkan data yang ada, pasien yang terkonfirmasi positif tertinggi di Pontianak dengan 28 kasus.
Jumlah pasien terbanyak kedua adalah di Ketapang dengan 11 kasus positif.