Wabah Virus Corona
Mahasiswa Rantau Diminta Menghubungi 0813-8011-1965, Sutarmidji Pastikan Semua Dapat Bantuan Tunai
Saya sampaikan, dalam hal bantuan untuk mahasiswa yang kuliah diluar Kalbar tidak ada pilih kasih dan lain-lain.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mempersilakan seluruh mahasiswa rantau yang berada di luar Kalbar untuk mendaftar sebagai penerima bantuan.
Ia menegaskan seluruh mahasiswa S1 yang berada diluar Kalbar bisa mendapatkan bantuan dari Pemprov berupa uang tunai yang langsung ditransfer pada rekening masing-masing.
• Sutarmidji Ajak Warga Bepantun 30 Pemenang Dapat Hadiah Rp 300 Ribu Perorang, Ini Link dan Syaratnya
• Garda Terdepan Puluhan Tenaga Medis Kalbar Reaktif Covid-19, Sutarmidji Umumkan Dua Penyebab
Midji menambahkan dimanapun mahasiswa rantau berada, baik di Asrama Kalbar ataupun tidak semuanya dapat bantuan tersebut.
Tidak hanya yang di Pulau Jawa, ia menekankan seluruh mahasiswa yang berada diluar Kalbar seperti di Sumatra, Sulawesi maupun di Pulau Kalimantan dan lainnya sama-sama mempunyai hak mendapatkan bantuan.
"Saya sampaikan, dalam hal bantuan untuk mahasiswa yang kuliah diluar Kalbar tidak ada pilih kasih dan lain-lain,"ucap Midji, Rabu (29/4/2020).
Sutarmidji bahkan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk melakukan pendaftaran dan akan diverifikasi.
"Silakan berhubungan dengan perwakilan kita yang ada di Jakarta nomor HP 0813-8011-1965," tegasnya.
• BREAKING NEWS - Sutarmidji Umumkan Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Cluster Kegiatan Keagamaan Gowa
• Warga Lain Terancam Tertular, Sutarmidji Kesal Warga Mempawah Positif Corona Nekad Pulang Dari Jawa
Ia menambahkan kalau tidak ada mendaftar dan menghubungi perwakilan dan tidak bksa diverifikasi lantas uangnya akan dikirim kemana.
"Ini duit negara bukan duit saya, kalai tak jelas nanti siapa tanggungjawab. Silekan daftar sampai 31 Mei 2020," ujarnya.
Lanjut midji menerangkan, mahasiswa akan mendapat Rp 1,8 juta untuk tiga bulan.
"Artinya sebulan Rp 600 ribu. Tahap satu akan dikirim Rp 1 juta, sisanya bulan depan," ungkapnya.
Lanjut ia menjelaskan bagi mahasiswa yang sudah balik ke Kalbar tidak bisa lagi mendapat bantuan tersebut.
"Ingat kalau ketahuan menggunakan identitas palsu, pasti kita tahu yang memalsukan identitas dan yang sudah balik ke Kalbar," ujarnya.
Kemudian bantuan ini, tidak berlaku untuk mahasiswa ikatan dinas.
"Mau kirim kemana, dengan siapa, lalu benar tidak sebagai mahasiswa. Itulah perlu verifikasi dan mendaftar melalui perwakilan mereka," kata Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.