Pilihan Diksi Jurnalis Pengaruhi Stigma Pasien Covid-19
Selain pemilihan diksi, banyak informasi soal penularan virus yang tidak sampai ke masyarakat.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kalbar, Harrison mengatakan stigma muncul karena pengetahuan yang kurang dan masih adanya mitos atau anggapan yang kurang benar terhadap suatu penyakit. Akibatnya, bagi korban, muncul perasaan dijauhi, diskriminasikan, merasa tidak berguna, sedih, tertekan, marah, takut terhadap adanya penularan, dan sampai kehilangan pekerjaan.
"Pasien juga merasa segan untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, akibatnya penularan menjadi meningkat," katanya.
Selain itu, pasien pun datang berobat dalam keadaan terlambat.
Penyembuhan juga makan waktu lebih lama karena pasien merasa tertekan.
"Dalam Covid-19 sebenarnya sangat bergantung pada imunitas. Kalau bagus, maka akan sembuh dengan sendirinya. Imunitas ini salah satunya dipengaruhi stres. Stres itu bisa muncul dari stigma masyarakat," kata Novantar Ramses Negara.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: