Ramadhan 2020

Doa Qunut Sholat Subuh Bahasa Arab & Indonesia serta Hukum Membaca Doa Qunut Subuh Menurut 4 Mazhab

membaca doa qunut umumnya dilakukan setelah ruku' pada rakaat kedua atau rakaat terakhir. bagaimana lafadz doanya dan pandangan imam mazhab?

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi sholat 

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, hadits pertama mengenai Qunut ialah sebagai berikut: 

Dari Muhammad, ia berkata: “Saya bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca Qunut pada shalat Shubuh?”. Ia menjawab: “Ya, setelah ruku’, sejenak”. (HR. Muslim).

Hadits Kedua dari Anas bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Saw terus menerus membaca Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”.

Hadits ini riwayat Imam Ahmad, ad-Daraquthni dan al-Baihaqi.

Bagaimana dengan hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw membaca Qunut shubuh selama satu bulan, kemudian setelah itu Rasulullah Saw meninggalkannya.

Berarti dua riwayat ini kontradiktif?

Tidak kontradiktif, tegas Ustadz Abdul Somad. Hal itu karena yang dimaksud dengan meninggalkannya, bukan meninggalkan Qunut, akan tetapi meninggalkan laknat dalam Qunut.

Laknatnya ditinggalkan, Qunutnya tetap dilaksanakan. Demikian riwayat al-Baihaqi:

Dari Abdurrahman bin Mahdi, tentang hadits Anas bin Malik: Rasulullah Saw membaca Qunut selama satu bulan, kemudian beliau meninggalkannya. Imam Abdurrahman bin Mahdi berkata: “Yang ditinggalkan hanya laknat”

Yang dimaksud dengan laknat dalam Qunut adalah:

"Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah Saw membaca Qunut selama satu bulan beliau melaknat (Bani) Ri’lan, Dzakwan dan ‘Ushayyah yang telah berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul -Nya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Qunut Subuh Menurut Mazhab Syafi’i

Ustadz Abdul Somad menegaskan, Qunut menurut Mazhab Syafii dianjurkan pada I’tidal kedua dalam shalat Shubuh berdasarkan riwayat Anas, ia berkata:

“Rasulullah Saw terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan imam lainnya. Imam Ibnu ash-Shalah berkata:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved