Ternyata Virus Corona Mampu Bertahan 3 Hari di Angkutan Umum, Gubernur Ini Beberkan Hasil Penelitian

Sejak 24 April lalu pemerintah telah menerapkan kebijakan larangan mudik antar wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Editor: Dhita Mutiasari
AFP/ A Qodir
Ilustrasi Angkutan Umum - Ternyata Virus Corona Mampu Bertahan 3 Hari di Angkutan Umum, Gubernur Ini Beberkan Hasil Penelitian 

Penjelasan ini bisa menjelaskan bagaimana penyakit ini menyebar sejauh ini dan sampai ke mana-mana meskipun pembatasan transportasi umum digalakkan.

"Kami telah bekerja bagaimana membersihkan transportasi umum ini," ujar Cuomo.

Agen Metropolitan Transportation Authority (MTA), gugus tugas yang mengurusi transportasi negara bagian New York mengatakan pada Jumat mereka kehilangan 84 pegawai akibat Covid-19.

82 dari total 84 pegawai tersebut bekerja untuk divisi kereta bawah tanah dan bus umum.

3352 pegawai telah dites positif sejak wabah mulai menjangkit New York dan 3368 staf dirumahkan.

Juru bicara MT mengatakan jika agen transit "telah membersihkan seluruh stasiun dan area ramai dua kali sehari dan rolling stock sekali sehari, dengan seluruh armada dalam layanan berubah dalam waktu 72 jam."

Ilustrasi subway di Jepang
 
 
Ilustrasi subway di Jepang/ Kim Vermaat
Lebih dari 6400 pekerja transit, sebagian besar di kereta bawah tanah dan pegawai bus, telah sembuh dan kembali bekerja.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita ketahui, tetapi jujur saja, semua orang harus tahu akan ini," ujar Gubernur Cuomo.

"Virus dapat hidup selama 3 hari pada permukaan plastik dan stainless steel.

"Pikirkan hal itu dan pikiran Anda duduk di tempat transit menunggu bus atau sedang duduk di mobil Anda," lanjutnya.
"Virus ini dapat hidup di permukaan kursi bus sampai 3 hari.

"Saat mereka bicarakan droplet, kukira itu droplet dan kemudian itu akan jatuh, bukan?

"Rupanya itu droplet yang dapat bertahan di udara selama tiga jam," tambah Cuomo.

"Aku bahkan tidak tahu bagaimana hal itu bisa bekerja."

Statistik yang ditunjukkan Cuomo dalam powerpoint-nya menggemakan penemuan dari University of California, Los Angeles yang dirilis bulan lalu.

Tidak hanya virus ini sulit dibunuh tanpa pembersihan secara teratur, juga dapat menyebar dari orang yang tidak menunjukkan gejala.

Hal itu membuat pemerintah sulit menahan patogen ini tanpa harus lakukan rapid test.
 
 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved