BPBD Mempawah Catat 76 Hektar Lahan Masyarakat Terbakar Sepanjang Januari hingga April
Lahan yang terbakar tersebut, menurut dia, didominasi milik masyarakat setempat dan kesemuanya berhasil dipadamkan.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sepanjang Januari hingga akhir April 2020, Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat ada 76 hektar lahan masyarakat terbakar.
"Totalnya sampai hari ini ada 76 hektar, semuanya tersebar di 6 titik di Kabupaten Mempawah," ujar Kepala BPBD Mempawah, Hermansyah.
Lahan yang terbakar tersebut, menurut dia, didominasi milik masyarakat setempat dan kesemuanya berhasil dipadamkan.
"Belum ada lahan perusahaan yang terbakar, semuanya masih milik masyarakat.
Keduanya juga berhasil kita tangani berkat bantuan TNI Polri dan Manggala Agni," katanya.
• Transportasi Kapal Jurusan Teluk Batang Kayong Utara-Rasau Jaya Masih Beroperasi
Berdasarkan data BPBD Mempawah, ungkap dia, luas lahan paling banyak terbakar di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat mencapai 45 hektar. Kemudian, di Kecamatan Sungai Kunyit mencapai 20 hektar lahan terbakar.
"Karhutla ini tersebar di sejumlah kecamatan dan terluas di kecamatan Jungkat," tuturnya.
Ia mengatakan musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga September 2020 mendatang. Karena itu, dirinya mengimbau masyarakat ataupun perusahaan untuk tidak membakar lahan atau hutan di sekitar tempat tinggal atau wilayah kerja mereka.
"Untuk prediksi kemarau seperti tahun kemarin juga sampai Agustus hingga September. Kalau sekarang ini kan masih diselingi hujan, maka puncaknya nanti Agustus dan September juga," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
--