Polemik Ucapan Presiden Jokowi terkait Mudik dan Pulang Kampung, Istana Buka Suara
Donny mengatakan, semua orang bebas mengomentari ucapan Presiden Joko Widodo yang membedakan makna mudik dan pulang kampung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Muncul polemik perihal ucapan Presiden Joko Widodo yang membedakan perihal mudik dan pulang kampung.
Menjawab polemik tersebut, pihak istana dalam hal ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian buka suara.
Dikutip dari Kompas.com, Donny mengatakan, semua orang bebas mengomentari ucapan Presiden Joko Widodo yang membedakan makna mudik dan pulang kampung.
Hal itu disampaikan Donny menanggapi ramainya warganet yang mengomentari pernyataan Jokowi dalam wawancara khusus di Mata Najwa, Rabu (22/4/2020) lalu.
"Tak masalah, semua orang bebas berkomentar tentang apa saja termasuk ucapan presiden tidak ada masalah," kata Donny saat dihubungi, Jumat (24/4/2020).
• Jokowi Larang Mudik Cegah Virus Corona, Wali Kota Solo: Telat, Bupati Klaten Masih Membolehkan
"Tapi kita harus mendudukkan statement Presiden pada tempatnya, itu saja," lanjut dia.
Donny mengatakan, Presiden membedakan makna mudik dan pulang kampung karena ada konteks yang berbeda.
Menurut dia, pulang kampung, sebagaimana yang disampaikan Presiden, berarti pulang ke kampung halaman tanpa harus di saat Lebaran.
Karenanya, Presiden menggunakan istilah pulang kampung bagi mereka yang pulang ke kampung halaman lantaran tak lagi memiliki pekerjaan di kota perantauan.
Adapun mudik diperuntukkan bagi mereka yang kembali ke kampung halaman dengan tujuan bersilaturahim dengan orang tua dan sanak saudara.
"Orang setiap tahun bisa pulang kampung dari Januari sampai Desember dengan alasan beragam. Tapi yang paling penting adalah sekarang Presiden sudah menetapkan larangan mudik," ujar Doni.
"Jadi mau alasannya Lebaran, lain-lain, tidak dipermasalahkan lagi. Jadi semuanya sekarang tidak boleh ada yang lakukan perjalanan dari ibu kota atau kota besar ke daerah asalnya masing-masing," lanjut dia.
• Antisipasi Arus Mudik di Tengah Wabah Covid-19, Pemkot Akan Terapkan Chek Point Disejumlah Titik
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa mudik berbeda dari pulang kampung. Hal itu
disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang tayang pada Rabu (22/4/2020).
"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," ujar dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Istana: Publik Bebas Komentari Ucapan Presiden soal Mudik dan Pulang Kampung, tapi...
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Kristian Erdianto