BUKTI Ini Tunjukkan Kim Jong Un Tak Sakit, Tega Bunuh Pamannya dengan 120 Anjing Liar

Kim Jong Un merupakan pimpinan Korea Utara yang dikenal sangat kejam. Dia tak segan membunuh para petinggi yang membangkang perintahnya....

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
BUKTI Ini Tunjukkan Kim Jong Un Tak Sakit, Tega Bunuh Pamannya dengan 120 Anjing Liar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan terlihat sedang berjalan-jalan di kota Wonsan, di saat rumor dirinya meninggal santer beredar.

Wonsan adalah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara.

Media Singapura Mothership melansir kabar ini dari The Sydney Morning Herald dan sumber-sumber Amerika Serikat lainnya.

Dalam pemberitaannya dikatakan, Kim Jong Un sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata kota tersebut.

Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.

Rumor Kim Jong Un sakit Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.

Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.

Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.

TERBONGKAR Kisah Masa Kecil Kim Jong Un, Suka Simpan Majalah Dewasa Hingga Sering Nyontek

Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.

Pemimpin <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/korea-utara' title='Korea Utara'>Korea Utara</a> <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/kim-jong-un' title='Kim Jong Un'>Kim Jong Un</a>.

New York Post

Ini bukan pertama kalinya desas-desus tentang negara tertutup itu menyeruak, termasuk yang berspekulasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara.

Kim Jong Un

Mysteriousfacts.com
Kim Jong Un
 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Kabar Meninggal, Kim Jong Un Jalan-jalan di Kota Wonsan"

Kekejaman Kim Jong Un

Kim Jong Un merupakan pimpinan Korea Utara yang dikenal sangat kejam.

Dia tak segan membunuh para petinggi yang membangkang perintahnya sekalipun itu adalah anggota keluarganya sendiri.

Kim bahkan telah diisukan mengeksekusi pamannya dengan membiarkan 120 anjing liar menyerang dan melahapnya.

Tetapi peristiwa itu tidak dapat dipastikan telah terjadi.

Pembantaian akan dilakukan bagi warga atau pejabat yang dianggap membelot darinya.

Eksekusi keji kerap dilakukan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terhadap para penantangnya.

Mulai dari mengeksekusi mati pamannya sendiri dengan mengumpankan pada anjing kelaparan hingga memasukkan jenderal ke dalam tangki berisi ratusan ikan piranha yakni ikan ganas.

Kala itu, sang jenderal yang dituduh melakukan kudeta.

KABAR Terbaru Kondisi Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara, Koma Hingga Mati Otak

INTELIJEN Amerika Serikat Sebut Kim Jong Un Dalam Bahaya Besar, Kekejaman Kim Jong Un Terbongkar

Oleh karenanya, Kim Jong Un dilaporkan melemparkannya ke dalam tangki berisi ratusan piranha.

Kabarnya, sebelum dimasukkan dalam tong berisi ikan ganas itu, lengan sang jenderal dipotong terlebih dahulu.

Teranyar Kim Jong Un menembak mati seorang warga yang diduga positif virus Corona.

Di mana dia pergi ke tempat umum padahal sedang menjalani karantina.

Pada tahun 2013 silam, Kim Jong Un mengeksekusi mati Chang Song Thaek yang merupakan suami dari bibinya sendiri, Kim Kyong Hui.

Padahal, Kim Kyong Hui merupakan anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan adik dari mendiang ayah Kim dan sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il.

Alasan eksekusi mati ini karena Chang Song Thaek mengaku ingin  melakukan pengkhianatan.

Selanjutnya, pada tahun 2015 giliran seorang menteri Korea Utara yang dikabarkan dihukum mati oleh Kim Jong Un.

Jika sebelumnya beberapa kasus dikarenakan pengkhianatan, rencana kudeta, atau takutnya wabah virus corona menyebar, kali ini hanya karena tertidur.

 

Menteri yang apes  tersebut adalah Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol.

Dilansir dari kompas.com, Hyon Yong Chol yang saat itu berusia 66 tahun didakwa melakukan pengkhianatan setelah menunjukkan "rasa tidak hormat" kepada Kim Jong Un dalam sebuah acara militer.

Disebutkan bahwa Hyon Yong Chol tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.

Kabar ini disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) kepada para politisi dalam sebuah rapat di parlemen.

NIS mengatakan, eksekusi terhadap Hyon Yong Chol disaksikan ratusan pejabat tinggi militer pada akhir April lalu.

Menhan Korea Utara Hyon Yong Chol dijatuhi hukuman mati karena tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un. (Sky News)
sky news via tribun medan
Menhan Korea Utara Hyon Yong Chol dijatuhi hukuman mati karena tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un. (Sky News)

Eksekusi hukuman mati itu dilakukan di sebuah lapangan di pusat pelatihan militer Kanggon, sebelah utara Pyongyang.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengabarkan, Yong Chol dieksekusi dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-serangan udara.

Sementara itu, Komite HAM untuk Korea Utara (HRNK) yang berbasis di AS meyakini, eksekusi terhadap Yong Chol menggunakan enam senjata anti-serangan udara, ZPU-4.

Senjata itu, kata HRNK, merupakan senjata yang sangat kuat yang memiliki jangkauan hingga 8.000 meter.

Namun, untuk keperluan eksekusi itu, senjata tersebut hanya ditembakkan dari jarak 30 meter.

HRNK bahkan memublikasikan sejumlah citra satelit yang diklaim menunjukkan area tempat para pejabat tinggi Korea Utara menyaksikan eksekusi itu.

Hyon Yong Chol, yang belum genap setahun menduduki jabatannya itu, juga diyakini pernah menyuarakan keluhan terhadap Kim Jong Un, dan beberapa kali mengabaikan perintah sang pemimpin.

Dia ditahan pada akhir April dan dieksekusi hanya tiga hari setelah penangkapannya, tanpa melalui proses hukum, menurut keterangan NIS.

Kabar ini muncul setelah NIS pada bulan lalu menyebut Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati terhadap 15 pejabat tinggi pada tahun ini sebagai ganjaran karena telah menentang kekuasaannya.

Kantor berita Yonhap, mengutip keterangan NIS, menyebut setidaknya 70 pejabat tinggi Korea Utara sudah dieksekusi sejak Kim Jong Un berkuasa pada 2011.

(*)

Artikel ini telah terbit sebelumnya di https://pop.grid.id/read/302104262/nyawa-70-pejabat-tinggi-melayang-kim-jong-un-lakukan-eksekusi-keji-tembak-mati-hingga-tega-lemparkan-tubuh-jenderal-ke-dalam-tangki-berisi-ratusan-piranha?

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved