6 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar yang Didambakan Umat Islam di Seluruh Dunia
Bagi kaum muslim Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam yang sangat penting dan hanya terjadi pada bulan Ramadan.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi kaum muslim Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam yang sangat penting dan hanya terjadi pada bulan Ramadan.
Dalam Alqur'an juga menyebut malam ini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar, malam pertama kitab suci Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup ummat manusia.
Oleh karenanya malam itu merupakan malam yang sakral.
Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly dan Syaikh Ali Bin Hasan Bin Ali Bin Abdul Hamid dalam laman Suara Al Qur'an menyebutkan, Rasulullah SAW meriwayatkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada malam antara tanggal 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadan.
Pendapat-pendapat yang ada berbeda-beda.
Imam Al Iraqi dalam risalahnya 'Syarh Shadr bidzkri Lailatul Qadar', membawakan perkatan para ulama; Imam Syafi'i berkata,
"Menurut pemahamanku, wallahu a'lam, Nabi Muhammad SAW menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, "Apakah kami mencarinya di malam hari?", beliau menjawab, "Carilah di malam tersebut.". (Sebagaimana dinukil al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/388).
Terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits `Aisyah RA, dia berkata:
"Rasulullah SAW beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, (yang artinya) "Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan."
Bagi seseorang yang fisiknya lemah atau kurang mampu, janganlah sampai melepaskan tujuh hari terakhir, karena riwayat Ibnu Umar (dia berkata): Rasulullah SAW bersabda (yang artinya),
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).
Ada beberapa tanda datangnya malam mulia dan penuh berkah itu, sebagaimana yang di kemukakan Rasulullah SAW, diantaranya.
1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda :
"Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."