BATU BERAK - Tempat Pemujaan dan Pemukiman Masa Prasejarah Materi SMP TVRI Jumat 24 April

Situs Batu Berak dikelilingi bukit-bukit sebelah utaranya Bukit Abung, di sebelah selatan Bukit Asahan, sebelah barat Bukit Rigis, timur bukit Betung.

Editor: Syahroni
http://foto.data.kemdikbud.go.id/
BATU BERAK - Tempat Pemujaan dan Pemukiman Masa Prasejarah Materi SMP TVRI Jumat 24 April. 

Di dalam penelitian dari arkeolog Belanda tersebut dijelaskan bahwa lokasi situs megalitik ini ternyata juga dikelilingi oleh parit yang dalam.

Bahkan penggalian parit ini memotong dari bentangan lahan yang ada di sekitar.

Jadi terbukti bahwa situs megalitik tadi itu adalah tempat yang dilindungi oleh masyarakat pada zamannya.

Apabila situs tersebut dulunya merupakan tempat tinggal suatu komunitas masyarakat tertentu, maka penempatan situs tersebut dilakukan secara berjajar dan diatur sedemikian rupa di mana ada batas-batasnya, termasuk parit tersebut.

Itulah cara mereka membatasi diri dengan yang lainnya (kelompok lain). Mungkin juga untuk perlindungan dari binatang buas.

Belum ada tanggal yang pasti secara absolut perihal kapan pastinya terbentuk situs megalitik tersebut.

Tetapi, dalam kerangka prasejarah, bangunan megalitikum berada di antara abad 2500 sampai 500 sebelum masehi.

Menurut penelitian dari Belanda, gelombang masuknya kebudayaan megalitikum di Nusantara ini dibawa oleh orang-orang Austronesia.

Salah satu tanda ada kebudayaan megalitikum di Indonesia adalah adanya bangunan besar yang ada di Lampung Barat ini, yaitu Menhir dan Dolmen.

Gelombang kebudayaan berikutnya ditandai dengan adanya pembuatan bangunan bilik-bilik batu dan peti batu.

Bangunan-bangunan ini semuanya difungsikan sebagai pemujaan, atau peringatan upacara terhadap leluhurnya, dan juga upacara agar hasil panen melimpah, tidak terjadi bencana, dan agar tanahnya subur.

Selain itu tadi, terdapat juga situs batu bergores, yang berfungsi untuk mengasah benda tajam, seperti tombak dan mata panah.

Pada tahun 1980 dilakukan penelitian secara intensif oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang menyimpulkan bahwa Situs Batu Berak adalah tempat pemujaan.

Pada tahun 2004, Situs Batu Berak ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Setelah dilihat dari penelitian geologi dan geomorfologi, Situs Batu Berak adalah hasil singkapan batuan yang memang sudah terjajar di mana memang ada batuan yang kekar tiang dan slide-stone yang lebar-lebar di tempat itu. Di sanalah masyarakat saat itu membangun situs ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved