Virus Corona Masuk Kalbar
Tukang Cukur hingga Pedagang Rasakan Imbas Covid-19, Firmansyah: Pelanggan Berkurang
Firmansyah mengeluhkan dalam situasi pandemi seperti ini sangat berdampak sekali pada penghasilannya.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Penyebaran wabah corona virus disease atau Covid-19 sangat memberikan dampak buruk pada sektor ekonomi masyarakat, terlebih pada mereka yang berpenghasilan harian.
Hal itupun dirasakan langsung oleh Firmansyah (30) yang merupakan seorang tukang pangkas rambut bernama Pangkas Rambut Putra KA, yang berada di desa Arang Limbung, Kecamantan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Firmansyah mengeluhkan, dalam situasi pandemi seperti ini sangat berdampak sekali pada penghasilannya.
Bahkan dirinya mengatakan, pangkas rambut yang dikelolanya sendiri itu mengalami penurunan jumlah pelanggan yang sangat darstis.
• Ramadan di Tengah Wabah Corona, Bupati Muda Ajak Umat Muslim Ibadah di Rumah
Firmasyah menyebutkan, yang sebelumnya pelanggan yang datang bisa belasan orang, saat inipun hanya 2 sampai 3 orang saja per harinya.
"Terasa sekali, karena disaat penyebaran wabah Corona ini membuat pelanggan jadi berkurang, saat ini biasanya hanya dapatkan pelanggan 2 sampai 3 orang gitu per harinya, yang biasanya bisa sampai belasan orang," ujar Firmansyah, Selasa (21/4/2020).
Maka dari itupun, pendapatan yang biasanya bisa ia peroleh hingga 2 sampai 3 juta perbulannya, kini 1 juta dalam satu bulan pun Firmansyah mengaku sulit mengumpulkannya.
Dengan situasi sulit ini, dirinya tetap harus mencukupi kebutuhan keluarganya, walau dengan pendatapan seadanya.
Terkait bantuan yang dibagikan kepada masyarakat, ia mengaku sebelumnya tidak pernah menerima bantuan darimanapun.
• Polsek Pontianak Timur dan Yayasan Peduli Sesama Bagikan 100 Paket Sembako
Tetapi akhir-akhir ini ia mengetahui, adanya bantuan yang diberikan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, kepada masyarakat yang terdampak langsung dalam situasi pandemi seperti.
Ia sedang mengurus data-data pengajuan bantuan kepada dirinya yang juga terdampak dalam situasi pandemi seperti ini.
"Sebelumnya belum pernah menerima bantuan dari manapun, tapi ini ada informasi katanya bisa pengajuan penerimaan bantuan, makanya ini saya coba mengurus pengajuan bantuannya," tutur dia.
Kemudian lain hal yang dirasakan Amat, yang tidak mengetahui bagaimana prosedur dalam penerimaan bantuan untuk masyarakat yang terdampak langsung dalam situasi pandemi Covid-19.
Amat yang merupakan seorang pedagang ayam di pasar sejati, jalan Parit Haji muhsin, Kabupaten Kubu Raya juga merasakan dampak dari situasi pandemi ini.
Ia pun mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun, terlebih bagi dirinya yang berpenghasilan harian.