Amerika Serikat Perlakukan Mayat-mayat Korban Virus Corona dengan Cara Tak Lazim
Setidaknya hampir 900 ribu orang di Amerika Serikat kini dinyatakan positif mengidap Covid-19.Bahkan jumlah kematian di negara dibawah....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Negeri Paman Sam Amerika Serikat kini menduduki posisi nomor satu jumlah pasien positiff virus corona (Covid-19).
Setidaknya hampir 900 ribu orang di Amerika Serikat kini dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Bahkan jumlah kematian di negara dibawah pimpinan Donald Trump tersebut telah mencapai lebih dari 45.000 jiwa.
Angka ini terus merangkak naik seiring berjalanannya waktu, hingga membuat pihak Gedung Putih kewalahan mengatur seluruh warganya.
Namun dibalik peningkatan jumlah kasus corona, rupanya Amerika Serikat memiliki cara yang tak lazim dalam memperlakukan mayat korban Covid-19.
Kali ini sebuah rekaman rahasia juga mengungkapkan situasi mencekamnya rumah sakit di Amerika Serikat.
Melansir Daily Star pada Rabu (15/4/20), Sebuah gambar menunjukkan, situasi rumah sakit yang dipenuhi mayat-mayat tergeletak.
Menurut keterangan pemandangan mengerikan itu adalah di rumah sakit di Detroit Amerika Serikat, yang saat ini berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
Gambar itu menunjukkan mayat-mayat yang ditumpuk satu sama lain disimpan di sebuah kamar kosong.
CNN melaporkan, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit.
• Kim Jong Un Kritis, Amerika Serikat Punya Rencana Darurat Jika Sang Pemimpin Korea Utara Meninggal
Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.
Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.
Selain memanfaatkan kamar kosong, rumah sakit itu juga menempatkan unit pendingin di parkiran untuk menyimpan mayat.
Pekerja rumah sakit yang berbicara dengan identitas rahasia itu khawatir dengan pekerjaan mereka.
Mereka mengatakan, kamar kosong terpaksa digunakan untuk menyimpan mayat karena kamar mayat di rumah sakit itu penuh.
Salah satu petugas itu mengatakan, "Ya saya tahu adalah karena kami kehabisan tempat tidur untuk menjaga pasien kami."
• Amerika Telah Temukan Obat Virus Corona, Pasien Covid-19 Sembuh Setelah Meminumnya
• TERNYATA Seperti Ini Tes Swab Virus Corona, Seorang Wanita Amerika Sampai Berteriak Kesakitan

"Sehingga tak menyisakan ruangan untuk tempat menyimpan mayat-mayat itu," katanya.
Satu foto menunjukkan dua mayat di tempat tidur berdampingan sementara mayat juga diletakkan di sebuah ranjang.
Semua mayat yang terlihat dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna putih.
Kondisi ini menyebabkan staf rumah sakit memesan unit penyimpanan pendingin portabel untuk menyimpan mayat.
Lima unit lainnya diletakkan di tempat parkir umum di rumah sakit tersebut.
Staf melaporkan, setidaknya merawat 130 pasien Covid-19 pada satu waktu di rumah sakit tersebut, meskipun sudah turun sebanyak 50%.

Mereka juga mengatakan jumlah yang berkurang membuatnya lebih mudah ditangani daripada sebelumnya.
Seorang juru bicara di RS Sinai-Grace mengatakan pada CNN, "Pasien yang meninggal di rumah sakit kami perlakukan dengan hormat dan bermartabat, sampai mereka dilepaskan dengan tepat."
"Seperti Rumah Sakit di New York dan tempat lain, kami telah menambahkan sumber daya baru seperti unit pendingin untuk mengelolas kapasitas yang disebabkan lonjakan kasus Covid-19," jelasnya.
Melihat hal ini, beberapa negara mengomentari bahwa cara Amerika memperlakukan mayat korban Covid-19 tak ubahnya seperti menyimpan karungan sampah. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mayat-Mayat Ditumpuk dan Disandarkan Dalam Kondisi Tidak Beraturan, Beginilah Rekaman Rahasia, Situasi Rumah Sakit di Amerika Serikat di Tengah Pandemi Covid-19