Wabah Virus Corona

Amerika Telah Temukan Obat Virus Corona, Pasien Covid-19 Sembuh Setelah Meminumnya

Khusus di Amerika Serikat, telah mewabah ke seluruh penjuru negeri, meliputi 50 negara bagian, dengan episentrum COVID-19 adalah New York.

Editor: Mirna Tribun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wabah virus Corona (Covid-19) semakin hari semakin menakutkan.

Bagaimana tidak, virus Corona telah menginfeksi lebih 2 jutaan (tepatnya 2,399,849 jiwa) penduduk dunia dan lebih 190 Negara di seluruh dunia.

Tingkat kematiannya juga sangat tinggi, yakni hingga ratusan ribu pasien (164,929 Jiwa).

Virus Corona bisa menjadi ancaman bukan saja Kesehatan tetapi ancaman resesi ekonomi global dan sosial.

Khusus di Amerika Serikat, telah mewabah ke seluruh penjuru negeri, meliputi 50 negara bagian, dengan episentrum COVID-19 adalah New York.

Jumlah infeksi sampai dengan hari ini adalah 761,379 jiwa, dan tingkat kematian 40,419 jiwa, dari seluruh jumlah test dengan menggunakan swab & qPCR telah mencapai lebih 4 jutaan sampel.

Selanjutnya, ada 2 jenis obat yang sedang mengalami uji coba (Clinical Trials) yaitu, Remdesivir vs. Hydroxy Chloroquine.

Amerika Serikat & 4 Negara Ini Bongkar Borok China, Rahasia Asal Mula Virus Corona Terbongkar

Hasil Uji Klinis Memberikan Harapan

Ribuan Pasien Covid-19 dengan kasus yang parah di Amerika Serikat, diberikan obat remdesivir sebagai bagian ujicoba (Clinical Trials) obat pemangkas melawan Penyakit Corona Virus COVID-19.

Hasil uji klini obat Remdesivir ini memberikan hasil yang menakjubkan, di mana gambaran pasien yang awalnya masuk dengan kondisi yang parah dan kritis, dapat pulih dengan cepat, bahkan setelah beberapa hari dirawat sebagian besar dizinkan pulang kerumah karena telah dianggap telah sehat.

Sebagian besar pasien yang dilakukan uji klinis obat remdisivir ini, memiliki gejala pernapasan dan demam yang parah, tetapi dapat berakhir sembuh.

Tentu ini merupakan berita yang luar biasa menggembirakan.

Karena sebagaimana kita ketahui, bahwa COVID-19 ini telah menjadi wabah yang pandemic, dengan penderita diseluruh dunia, dengan jumlah kasus melewati 2 juta penduduk dunia, dengan kematian hamper mendekati 200 ribu jiwa.

Tentu menjadi momok dan sangat mengkhawatirkan seluruh dunia.

Di tengah kekhawatiran tersebut, berita ini menjadi hal yang sangat mengembirakan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved