PROFESOR di Sumsel Mengaku Temukan Antivirus Corona, Klaim Sembuhkan Pasien Covid-19 dalam 5 Hari
Faisal Rizal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia. Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus Corona yang menjadi pandemi global Covid-19 dalam tempo kurang dari 4 bulan sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, China, terus menjadi teror menakutkan bagi warga dunia.
Bagaimana tidak, virus Corona jenis baru Coronavirus SARS-CoV-2 itu kini telah tersebar di lebih dari 200 negara dunia.
Sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan China akhir 2019 silam, virus Corona kini tercatat telah 'membunuh' lebih dari 172 ribu orang di seluruh dunia.
• UPDATE CORONA KALBAR-Suami Istri Terinfeksi, Ketapang Terbanyak Kasus Terbaru Positif Covid-19
Sementara itu, yang sudah tercatat positif Corona sebagaimana dirangkum thewuhanvirus.com saat ini sudah ada lebih dari 2,5 juta orang.
Tak terkecuali di Indonesia, yang mana hingga Selasa (21/04/2020) ini, jumlah infeksi dan kematian yang diakibatkannya juga terus bertambah.
Dikutip dari Kompas.com, ada penambahan 375 kasus pada Selasa ini saja.
Sehingga total positif Covid-19 yang terpantau saat ini sudah ada 7.135 kasus di berbagai wilayah Tanah Air.
616 di antaranya meninggal dunia.
• GEJALA Baru Virus Corona Ditemukan di 3 Negara, Waspada Jika Timbul Gejala Ini di Sela Jari Anda
Di tengah kondisi menakutkan itu, sebuah kabar yang membawa harapan datang dari Sumatera Selatan.
Seorang pria di Sumatera Selatan mengklaim berhasil menemukan antivirus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi.
Bukan sembarang pria mestinya, lantaran ianya adalah seorang yang dengan gelar profesor.
Penemu antivirus corona tersebut adalah Faisal Rizal.
Faisal Rizal mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Faisal mengatakan bahwa antivirus yang ia temukan tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.
• 54 Tenaga Medis di Kalbar Terdampak Virus Corona, 40 Reaktif Covid-19 dan 14 Diisolasi
Gula tersebut menurut dia mampu memecah protein menjadi asam amino, sehingga bisa mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Bahkan, Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
ia bahkan obat tersebut efektif memberikan kesembuhan kepada pasien positif Corona dalam tempo kurang dari sepekan, alias 5 hari saja.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel,"
"Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Faisal Rizal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia.
• Dishub Kalbar Masih Rumuskan Terkait Larangan Mudik Dampak dari Pandemi Corona
Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Menurut Faisal, virus corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein.
Adapun, fungsi antivirus tersebut untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga tehindar dari Covid-19.
"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya,"
"Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.
Menurut Faisal Rizal, cara mengonsumsinya bisa sama seperti mengonsumsi gula biasa.
"Saya tekankan, ini tidak akan memengaruhi gula darah," ujar Faisal.
• Kronologi 16 Gay Digerebek Mandi Bareng saat PSBB Corona Covid-19, Video di Lokasi Wisata Tersebar
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sangat mengapresiasi temuan Faisal Rizal tersebut.
Meski demikian, menurut Herman, sebelum digunakan pada masyarakat, antivirus tersebut sebaiknya diuji lebih dulu melalui penelitian lebih lanjut.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan,"
"Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman. Herman sempat mencoba gula yang diklaim antivirus tersebut di sela-sela pemaparan.
Herman Deru meminta agar tidak ada kecemasan di tengah masyarakat.
"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya.
Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat,"
"Karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," pungkas Herman Deru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Profesor di Sumsel Mengaku Menemukan Antivirus Covid-19", https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/21590001/seorang-profesor-di-sumsel-mengaku-menemukan-antivirus-covid-19?
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838