Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Kabar Baik, Hasil Rapid Test Delapan PDP di RSUD Sambas Non Reaktif Corona

Dan kabar baiknya, semua PDP yang ada di RSUD Sambas dikatakan Gusmadi hasilnya Non Reaktif terhadap virus Covid-19.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas drg Gusmadi MPH mengungkapkan saat ini di RSUD Sambas merawat delapan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) covid-19.

Saat ini tujuh orang dari delapan PDP di RSUD Sambas kondisinya dalam keadaan baik.

"Kami sampaikan, bahwasanya PDP yang masih di rawat di RSUD Sambas sampai saat ini berjumlah delapan orang," ujar Gusmadi saat ditemui di ruang kerjanya di RSUD Sambas, Senin (20/4/2020).

Dijelaskan Gusmadi, dari delapan orang PDP itu. Tujuh di antaranya kata dia dalam keadaan sudah membaik dan menunggu hasil swab yang sudah di lakukan.

"Dan tujuh orang itu kondisinya sudah membaik, dan hanya tinggal menunggu hasil swab dari Jakarta.

Sedangkan ada satu PDP kondisinya memang masih perlu perawatan dan itu sudah kita lakukan swab dan tinggal menunggu hasilnya," katanya.

RAHASIA Sukses Pasangan Lansia Positif Corona Covid-19 Wuhan Sembuh, Kisah Cintanya Menginspirasi

Namun demikian, meski saat ini masih menunggu hasil swab dari Jakarta, pihaknya sudah melakukan rapid test untuk semua PDP di RSUD Sambas.

Dan kabar baiknya, semua PDP yang ada di RSUD Sambas dikatakan Gusmadi hasilnya Non Reaktif terhadap virus Covid-19.

"Karena memang kita harus menunggu hasil swab yang semuanya lakukan di Jakarta. Tapi semuanya sudah kita lakukan Rapid Test, dan hasilnya Non Reaktif," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk saat ini semua PDP yang ada di Sambas memang dilakukan Swab.

Ia menegaskan hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid terhadap kondisi yang di alami oleh PDP itu.

"Untuk setiap pasien yang PDP untuk memastikan dia itu terkonfirmasi Covid-19 atau tidak itu harus dilakukan swab.

Karena swab itu adalah pemeriksaan yang betul-betul bisa memastikan ada atau tidaknya virus di dalam tubuh pasien," tegasnya.

Lawan Corona Polres Sanggau Gencar Berikan Imbauan pada Masyarakat

Sementara itu, terkait dengan kabar sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab di laboratorium Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, di ungkapkan oleh Gusmadi dia turut bersyukur.

Dengan demikian, hasil dari swab nantinya bisa lebih cepat di ketahui oleh pihak medis maupun pasien itu sendiri.

"Dan Alhamdulillah menurut informasi mulai hari ini sudah bisa dilakukan di laboratorium Untan di Pontianak. Jadi untuk PDP yang akan datang nantinya bisa dilakukan di Pontianak, dan tentu hasilnya juga akan bisa di ketahui dalam dua atau tiga hari," tutupnya.

Uji Swab Sendiri

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kini bisa menguji sampel cairan nasofaring atau uji swab sendiri.

Mulai hari ini, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan uji lab penentuan apakah pasien terjangkit corona atau Covid-19 atau tidak bisa sangat cepat.

Bahkan dia menjelaskan pembuktian hasil dari uji laboratorium yang ada paling lama tiga jam.

"Kalau uji swab untuk mengetahui hasilnya paling lama tiga jam,"ucap Sutarmidji diwawancarai, Senin (20/4/2020).

Dengan demikian, ia menjelaskan akan memudahkan penanganan terhadap pasien yang ada.

Apabila selama ini, cairan nasofaring dari pasien dikirim ke Balitbangkes Kemenkes membutuhkan waktu 10-14 hari bahkan lebih untuk mengetahui apakah terinfeksi atau tidak.

RAHASIA Sukses Pasangan Lansia Positif Corona Covid-19 Wuhan Sembuh, Kisah Cintanya Menginspirasi

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjelaskan uji swab dengan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura bisa digunakan.

Uji PCR tidak lagi dikirim pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes.

Saat ini, laboratorium yang digunakan adalah milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.

"Besok sudah mulai dilakukan uji swab di Lab Untan. Kita bisa mengetahui lebih cepat hasil pemeriksaan swab dari cairan nasofaring pasien," ucap Midji saat diwawancarai, Minggu (19/4/2020).

Lanjut dijelaskannya penggunaan lab di Untan sempat terkendala, tidak adanya reagent kits.

Namun saat ini bahan untuk menguji virus corona itu sudah tersedia, meskipun jumlahnya tidak hanyak.

Mendapatkan reagent kits disampaikannya memang sulit, karena bukan hanya Kalbad yang membutuhkannya.

"Sekarang reagent kits yang ada baru 100 an, Insya Allah minggu depan datang lagi. Sehingga kita bisa melakukan uji swab terhadap para PDP maupun orang tanpa gejala yang reaktif," ucap Midji.

Uji swab saat ini diprioritaskan bagi pada PDP karena keterbatasan reagent kits yang ada.

Pihaknya berusaha mendatangkan reagent kits sebanyak-banyaknya jika melalui Kemenkes serta BNPB.

Midji menegaskan, kuota untuk uji swab di Lab Untan bisa dimaksimalkan hingga 100 perhari.

Selain di Untan, PCR lainnya milik Balai BPOM.

Namun saat ini yang digunakan adalah Lab RS Untan.

Data kasus positif Covid-19 Kalbar: 

Pasien 01 : Pria (34), riwayat ke Kuala Lumpur, 
dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.

Pasien 02 : Pria (19), riwayat kerja di Sarawak, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.

Pasien 03 : Pria (46), riwayat ke Malaysia, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.

Pasien 04 : Wanita (30), istri dari pasien 01 di RSUD Soedarso Pontianak.

Pasien 05 : Pria (50) di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang.

Pasien 06 : Wanita (69), wafat saat berstatus PDP pada 21 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.

Pasien 07 : Wanita (52) dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.

Pasien 08 : Pria (50), wafat saat berstatus PDP pada 25 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.

Pasien 09 : Pria (25) kontak dengan kasus 01 (rekan kerja) dirawat di RSUD dr Soedarso.

Pasien 10 : Wanita (39) dirawat di RSUD Agus Djam Ketapang dan mempunyai riwayat ke Jakarta dan Bogor.

Pasien 11 : Perempuan (54) tahun, warga Pontianak dirawat di RS Kota Pontianak.

Pasien 12 : Laki-laki umur (71) tahun, warga Pontianak.

Pasien 13: Laki-laki umur (68) tahun, juga merupakan warga Pontianak.

Pasien 14: Laki-laki, umur (48) tahun, berasal dari Kota Pontianak dan dirawat di RS Pontianak.

Pasien 15: Perempuan umur (44) tahun, tinggal di Kota Pontianak.

Pasien 16: Laki-laki umur (48) tahun, warga Singkawang dan mempunyai riwayat perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan.

Pasien 17 : Laki-laki berumur (57) tahun, warga Jakarta dan merupakan anak buah kapal (ABK).

Pasien 18 : Laki-laki umur (29) tahun, dari Kayong Utara. Mempunyai riwayat ke India.

Pasien 19 : Laki-laki (22) tahun, warga Makasar merupakan anak buah kapal (ABK).

Pasien 20 : Laki-laki umur (50) tahun warga Pontianak, mempunyai riwayat ke Sulawesi Selatan .

Pasien 21 : Laki-laki umur (46) tahun warga Pontianak. Riwayat pergi ke Entikong.

Itulah riwayat dan data pasien positif corona di Kalbar hingga Kamis 16 April 2020. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved