Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Berita Duka! PDP Usia 62 Tahun di RSUD Ade M Djoen Sintang Meninggal Dunia
PDP dengan nomor registrasi 04, warga Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang meninggal dunia.
PDP dengan nomor registrasi 04, warga Kecamatan Sintang, menghembuskan nafas terkahirnya pada Minggu (19/4/2020) pukul 20.33 di ruang isolasi RSUD Rujukan.
"PDP 04 telah meninggal dunia di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen, Sintang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Senin (20/4/2020).
• BREAKING NEWS - Satu PDP Covid-19 Asal Pontianak Meninggal Dunia di RSUD Abdul Aziz Singkawang
Pasien yang meninggal dunia tersebut merupakan seorang laki-laki, berusia 62 tahun.
Masuk ke ruang isolasi khusus pada Jumat lalu.
"Berdasarkan hasil rapid test hasilnya reaktif dan tetap masih menunggu hasil swab tenggorokan untuk mengetahui pasti apakah positif atau negatif Covid-19," ujar Sinto.
Jenazah PDP 04 dimakamkan sesuai dengan prosedur Covid-19 tadi malam.
Update Corona di Kalbar
Update Corona di Kalbar (Minggu 19 April 2020) Jumlan pasien positif virus corona Covid-19 di Kalbar saat ini berjumlah 21 orang.
Dari jumlah itu, sembilan pasien masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara tiga positif virus corona Covid-19 lainnya menjalani isolasi ketat di rumah. Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kalimantan Barat enam orang dan tiga meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar, sembilan pasien positif dirawat di lima sakit berbeda.
Paling banyak menjalani perawatan di RSUD Sy Alkadrie, tiga orang. Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersyukur tiga hari belakangan ini kasus konfirmasi positif di Kalbar tidak bertambah. Namun demikian, saat ini ada 196 orang yang reaktif corona.
Mereka yang reaktif adalah orang tanpa gejala (OTG) Sutarmidji mengatakan, dari 196 kasus reaktif, terbanyak adalah di Kota Pontianak. Jumlah reaktif terbanyak kedua adalah Landak dengan 17 kasus dan Ketapang 11.
Sementara dua daerah tidak ada warga reaktif corona. Dua kabupaten itu adalah Sambas dan Bengkayang.
Bagaimana Jika Reaktif Rapid Test
Rapid test adalah satu di antara uji cepat untuk mendeteksi apakah seseorang punya antibodi terhadap virus corona Covid-19 atau tidak.
Cara kerja rapid test adalah bereaksi terhadap antibodi IgG dan atau IgM yang ada dalam sampel darah yang selanjutnya akan menimbulkan perubahan warna rapid test.
Penggunaan rapid test biasanya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Walau demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.
Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif.
Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif?
Jika hasil rapid test positif
Melansir informasi yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, hal yang harus dilakukan saat hasil rapid test positif adalah:
1. Jika tidak ada gejala seperti demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas, maka harus berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri.
2. Hubungi layanan digital health untuk berkonsultasi. Beberapa contoh layanan konsultasi digital health di antaranya SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, ProSehat, doktersehat, Good Doctor, Docquity dan sebagainya.
3. Jika muncul gejala meliputi demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas yang memberat maka harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Jika hasil rapid test negatif
Jika hasil rapid test menunjukkan hasil negatif, maka Anda diimbau untuk melakukan beberapa hal:
1. Tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan anggota keluarga.
2. Diimbau untuk melakukan tes ulang 7-10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.
3. Jika membutuhkan konsultasi masyarakat juga dapat menghubungi layanan digital health.
Jumlah kasus reaktif Covid-19 di Kalbar:
Pontianak = 130.
Landak = 17.
Ketapang = 11.
Kubu Raya = 10.
Sekadau = 10.
Sanggau = 6.
Melawi = 3.
Kapuas Hulu = 3.
Kayong Utara = 2
Mempawah = 2.
Singkawang = 1.
Sintang = 1.
Sambas = 0.
Bengkayang = 0.
Konfirmasi positif 21 kasus:
- 9 masih dirawat.
- 6 sembuh.
- 3 isolasi ketat.
- 3 meninggal.