Wabah Virus Corona
Begini Cara Hong Kong Berhasil Mengendalikan Pandemi Virus Corona Covid-19 Tanpa Lockdown
angka positif virus corona di Hong Kong tercatat 715 kasus, termasuk 94 infeksi tanpa gejala, dan 4 orang meninggal dunia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Hong Kong dinilai berhasil menangani penyebaran virus corona Covid- 19.
Dengan jumlah populasi, hampir 7,5 juta jiwa, angka Covid-19 di Hong Kong hingga Sabtu (18/4/2020) pagi, 715 kasus, termasuk 94 infeksi tanpa gejala, dan 4 orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, Hong Kong sejauh ini tidak menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk menekan penyebaran dan pencegahan virus corona di negaranya.
Lalu apa yang dilakukan? Pada awal pandemi virus corona, Hong Kong dianggap berisiko besar terpapar virus corona karena para pelancong yang datang dari daratan China.
Akan tetapi, sejak awal Februari, negara itu dianggap berhasil mengendalikan wabah virus corona.
• Masih Ingat dengan Trio Kwek Kwek? Mereka Baru Saja Reuni Nyanyikan Lagu Laskar Pelangi
Pelacakan kontak
Melansir The Guardian, Minggu (18/4/2020), Hong Kong menerapkan kebijakan sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memulai program ketat untuk melakukan tes pada setiap orang dengan gejala.
Mereka yang hasil tesnya positif Covid-19 menjalani karantina di rumah sakit.
Kemudian, dilakukan pelacakan terhadap mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif, dan diperintahkan melakukan isolasi.
Pada awal Maret 2020, sekitar 400 pasien yang menjalani rawat jalan dan 600 pasien rawat inap diuji setiap hari.
Kontrol ketat dilakukan di perbatasan
Siapa pun yang datang dari daratan China atau negara dengan kasus Covid-19 wajib menjalani karantina selama 14 hari di tempat yang telah disediakan.
Penginapan wisata dan perumahan baru namun belum dihuni diubah menjadi fasilitas karantina.
Sekolah ditutup dan orang-orang didorong untuk bekerja dari rumah jika mereka mampu.
Inggris dan negara-negara Eropa lainnya juga melakukan tes dan pelacakan kontak pada minggu-minggu awal epidemi virus corona.