Virus Corona Masuk Kalbar
Update Corona Singkawang Kalbar, 129 ODP Tersebar di 5 Kecamatan, Punya Riwayat ke Zona Merah
ODP ini tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Singkawang Barat 9 orang
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Saat ini 129 warga Kota Singkawang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terhitung hingga Kamis, (16/4/2020) pukul 14.00 wib.
"Selesai dalam pemantauan 187 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, dr Barita Ompusunggu, Jumat (17/4/2020).
ODP ini tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Singkawang Barat 9 orang, Kecamatan Singkawang Timur 4 orang, Kecamatan Singkawang Selatan 45 orang, Kecamatan Singkawang Tengah 65 orang dan Kecamatan Singkawang Utara 6 orang dengan total keseluruhan 129 orang.
Lebih lanjut dr Barita menjelaskan ODP adalah orang dalam pemantauan yang berada di rumah.
Mereka yang punya riwayat kontak dan perjalanan ke luar daerah yang zona merah walau pun tanpa keluhan.
• UPDATE-Seorang Pemuka Agama Positif Corona di Singkawang dan Hasil Lab Covid-19 dr Spesialis Sudarso
Setiap ODP telah dilakukan kunjungan dan pendataan, data kemudian dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Petugas melakukan pemantauan pertama kunjungan rumah untuk melihat kondisinya. Mereka lalu diberikan edukasi dan meninggalkan nomor kontak petugas serta pesan agar mereka melakukan monitoring diri sendiri.
Namun jika ada keluhan di antaranya demam, batuk dan pilek, diharapkan mereka menghubungi petugas. Komunikasi dilakukan by phone sehingga tidak mesti melakukan kontak face to face.
"Mereka karantina mandiri, kalau ada keluhan baru kita lakukan tindakan," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Lakukan social dan physical distancing serta menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan melalui pola hidup bersih dan sehat.
"Jangan panik, waspada wajib," imbaunya.
Gubernut Kalbar, Sutarmidji menyebutkan saat ini kasus positif corona sudah mencapai 21 kasus.
Angka itu kemungkinan besar akan bertambah signifikan seiring keluarnya hasil tes laboratorium atau swab.
Pasalnya saat ini lebih dari 100 orang telah dinyatakan reaktif corona atau Covid-19 dari hasil rapid tes.
Kasus positif corona di Kalbar hampir tersebar dibeberapa kabupaten-kota.
• BREAKING NEWS - Polisi Ringkus Bandar, Pengedar Hingga Kurir Narkoba di Sintang Kalimantan Barat
Infeksi corona bisa saja mengenai semua kalangan dan menurut Sutarmidji yang rentan adalah warga lanjut usia karena diikuti penyakit bawaan.
Sutarmidji menuturkan perkembangan terakhir hasil lab tenaga medis di RSUD dr Soedarso.
Sebelumnya seorang tenaga medis di RSUD Soedarso, yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Kalbar dikabarkan mempunyai gejala penularan corona.
Dokter tersebut menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji adalah satu diantara dokter spesialis di Soedarso.
Sutarmidji menegaskan dengan keluarnya hasil uji swab dari laboratorium badan penelitian dan pengembangan kesehatan, kemenkes membuat dirinya bersyukur.
Pasalnya hasil uji lab, sampel cairan nasofaring dari dokter tersebut dinyatakan negatif corona atau Covid-19.
"Alhamdulillah, seorang dokter spesialis di Soedarso hasil labnya negatif. Sekarang yang bersangkutan sehat,"ucap Midji saat diwawancarai, Kamis (16/4/2020).
Kemudian satu diantara delapan pasien yang positif corona terbaru adalah pemuka agama di Singkawang.
Seorang pemuka agama di Kota Singkawang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 setelah hasil laboratorium swab yang dilakukan menyatakan positif.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang menerima informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, bahwa ada satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) kami yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dia tokoh agama yang biasa mengisi kegiatan keagamaaan," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Kamis (16/4/2020).
Satu ODP tersebut merupakan warga Kota Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 48 tahun yang dicurigai setelah pulang dari luar kota.
RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang.
Dinas kesehatan setempat telah melakukan tracking ke alamat pasien tersebut dan akhirnya laki-laki 48 tahun itu diisolasi sekitar pukul 13.30 WIB.