Virus Corona Masuk Kalbar

Kronologi Pemuka Agama di Singkawang Positif Covid-19, Pulang dari Sulawesi hingga Kondisi Keluarga

Kronologi seorang pemuka agama di Kota Singkawang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

AFP
ILUSTRASI 

Hasil pemeriksaan baru diterima, Rabu (15/4/2020) dan didapatkan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dia melakukan check up karena ada keluhan batuk, tapi tidak sesak dan tidak demam terus dia cek poli skrining," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Kamis (16/4/2020).

Kondisi pasien saat ini dalam keadaan baik. Tidak ada keluhan sesak, batuk kuat dan demam.

Secara kondisi sebetulnya pasiennya baik, tetapi karena terkonfirmasi positif dan untuk keamanan dilakukan isolasi.

Hingga saat ini Kamis (16/4/2020), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat RSUD dr Abdul Aziz Singkawang berjumlah 4 orang.

Tiga pasien lainnya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Ini yang satu baru yang keempat. Yang dirawat positif saat ini satu orang," ungkap Ruchanihadi .

Satu ODP tersebut merupakan warga Kota Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 48 tahun yang dicurigai setelah pulang dari luar kota.

RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang.

"Dinas Kesehatan juga telah melakukan tracking ke alamat beliau dan pasien tersebut akhirnya kami rawat di ruang isolasi sekitar 13.30 wib," tutur Ruchanihadi.

Sementara untuk keluarganya juga sudah dilakukan pemeriksaan dengan mengambil swab.

Anak dan istrinya saat ini berada di rumah untuk melakukan karantina mandiri dahulu.

"Semua kontak yang sangat erat termasuk anak dan istrinya semua sudah kita bawa ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, sudah dicek," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang dr Barita Ompusunggu, Kamis (16/4/2020).

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang telah melakukan tracking ke alamat pasien.

Dan akhirnya menjalani karantina di ruang isolasi sekitar pukul 13.30 wib siang ini.

Sementara pihak keluarganya masih menjalani karantina mandiri di rumahnya.

Barita Ompusunggu mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Lakukan physical distancing serta menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan melalui pola hidup bersih dan sehat.

"Jangan panik, waspada wajib," imbau Barita Ompusunggu.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved