Corona Masuk Indonesia

GEJALA Corona Kian Beragam, Terbaru Dilihat dari Kondisi Kulit! Berisiko Rentang Usia 20-79 Tahun

Melansir Live Science, banyak kasus infeksi corona virus berada dalam kondisi ringan atau bahkan mungkin tak menunjukkan gejala sama sekali.

Editor: Marlen Sitinjak
(SHUTTERSTOCK/ANDREAS PROTT)
GEJALA Corona Kian Beragam, Terbaru Dilihat dari Kondisi Kulit! Berisiko Rentang Usia 20-79 Tahun. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hingga, Kamis (16/4/2020) ini belum ada tanda-tanda wabah virus corona atau covid-19 akan segera berakhir.

Bahkan di banyak negara, termasuk Indonesia jumlah pasien covid-19 terus bertambah.

Gejala covid-19 inipun kian beragan. Terbaru, sejumlah penelitian menemukan beberapa gejala baru virus corona.

Masyarakat di dunia diminta untuk lebih waspada dengan adanya gejala baru ini.

Ahli Perancis mengungkapkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis berupa kulit kemerahan yang terkadang menyakitkan dan menyebabkan gatal-gatal.

BREAKING NEWS - Waspada! Sutarmidji Umumkan 105 Orang di Kalbar Reaktif Corona Hasil Rapid Test

Gejala dermatologis tersebut memengaruhi tubuh di luar sistem perpanasan, kemungkinan terkait infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Banyaknya pasien yang melaporkan gejala serupa, semakin menguatkan hal ini berhubungan dengan infeksi virus.

Bahkan, gejala baru ini dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Beberapa gejala baru terinfeksi virus corona

Mengutip BBC, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan diare juga telah dilaporkan menjadi gejala baru corona virus.

Selain itu, ada juga laporan bahwa gejala virus corona dapat bisa diikuti dengan hilangnya bau dan rasa pada indra pengecap.

Melansir Live Science, banyak kasus infeksi corona virus berada dalam kondisi ringan atau bahkan mungkin tak menunjukkan gejala sama sekali.

JADWAL Lengkap Kamis Belajar Dari Rumah di TVRI Materi PAUD, SD Sampai SMA, Mulai 08.00 - 23.30

Namun, terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Menurut sejumlah penelitian, rata-rata penderita menunjukkan gejala pada hari kelima terinfeksi.

Periode inkubasi virus ini berlangsung hingga 14 hari.

Sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan, sebanyak 98 persen pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan mengalami demam.

Sementara, 76-82 persen mengalami batuk kering dan 11-44 persen melaporkan mengalami kelelahan.

Corona virus akan semakin berisiko terhadap seseorang yang berada pada rentang usia 20-79 tahun.

Meski demikian, penelitian terbaru terhadap 2.000 anak yang terkonfirmasi atau diduga menderita Covid-19, 6 persen di antaranya berada dalam kondisi parah atau kritis.

Kasus Covid-19 yang lebih serius membuat pasiennya mengalami pneunomia, kegagalan organ hingga kematian.

Hal ini akan menyebabkan pasien mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.

Sementara itu, merokok dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap komplikasi serius dari infeksi corona virus.

Dalam penelitian baru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memasukkan bahwa perokok berpotensi paling rentan terhadap Covid-19.

SIARAN Belajar dari Rumah TVRI Jumat 17 April 2020 | Kelas 4-6 SD Matematika Bersama Pak Ridwan

Bagaimana cara melindungi diri dan mencegah terinfeksi dari virus ini?

1. Mencuci tangan

Langkah terbaik yang dapat dilakukan sejauh ini adalah mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.

Corona virus menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke udara.

Tetesan kecil akibat batuk dan bersin dapat dihirup dan menyebabkan infeksi jika menyentuh permukaan tempat di mana tetesan-tetesan tersebut mendarat.

Sehingga, disarankan untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci, karena corona virus dapat menginfeksi melalui mata, hidung dan mulut.

2. Hindari kontak dengan orang terinfeksi

Langkah penting lainnya yaitu menghindari kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi virus.

Orang yang telah terpapar corona mempunyai kesempatan sangat tinggi menyebarkan penyakit kepada orang lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta orang-orang menerapkan physical distancing meskipun dalam keadaan sehat.

Dengan menerapkan jarak aman, sekitar 1-2 meter, akan mengurangi risiko paparan virus.

3. Masker

WHO telah merekomendasikan semua orang menggunakan masker pelindung saat berada di ruang publik.

Setidaknya, masker akan lebih membantu penekanan penyebaran virus.

Tak harus masker bedah, melainkan masker dari kain juga diperbolehkan asal memenuhi syarat.

Periksakan diri jika merasakan gejala-gejala terinfeksi virus corona.

Jumlah korban

Virus penyebab Covid-19 merupakan keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti SARS dan MERS.

Jumlah kematian akibat virus corona baru telah melampaui jumlah korban wabah SARS pada 2002-2003 silam.

SARS telah membunuh sekitar 9 persen dari mereka yang terinfeksi.

Sedangkan, wabah MERS membunuh lebih banyak orang yakni sekitar sepertiga dari jumlah orang yang terpapar.

WHO telah menyatakan bahwa penyakit ini sebagai pandemi global.

Sejauh ini, virus corona SARS-CoV-2 telah menjangkit sebanyak 2.075.528 orang dengan 509.577 orang dinyatakan pulih atau telah terbebas dari infeksi virus.

Kasus kematian secara global telah menembus angka 134.286 kasus, di mana kematian tertinggi dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dengan 28.443 kasus (2.396 kasus baru).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Langkah Pencegahan?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved