Wabah Virus Corona

WUHAN Terupdate - Virus Corona Mereda di China, Rumah Sakit yang Dibangun Dalam Dua Minggu Ditutup

Rumah sakit tersebut diketahui dibangun oleh 15.000 pekerja di kota lokasi wabah virus corona pertama terdeteksi pada Desember 2019

Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mai
Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia. WUHAN Terupdate - Virus Corona Mereda di China, Rumah Sakit yang Dibangun Dalam Dua Minggu Ditutup. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, WUHAN - Masih ingat rumah sakit yang dibangun dalam proses kilat hanya dalam dua pekan, di Wuhan, China.

Update terkini, rumah sakit yang dibangun untuk mengatasi wabah virus corona atau Covid-19 di China tersebut kini dilaporkan bakal ditutup.

Hal itu dilakukan China setelah pasien terakhir dipindahkan dari rumah sakit yang diberi nama RS Leishenshan, yang berarti Gunung Dewa Petir tersebut.

Rumah sakit tersebut diketahui dibangun oleh 15.000 pekerja di kota lokasi wabah virus corona pertama terdeteksi pada Desember 2019.

HEBAT, Malaysia Catatkan Kesembuhan Mengesankan Pasien Covid-19, Hampir 50%, Apa yang Dilakukan

INSIDEN Memilukan di Tengah Lockdown India, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga karena Kelaparan

Pada Februari, China memutuskan membangun Leishenshan dan Huoshenshan, berarti Gunung Dewa Api, pada 24 Januari untuk menampung pasien yang terus membludak di Wuhan.

Rumah sakit Leishenshan mempunyai 1.500 ranjang, dan menerima pasien pertama pada 8 Januari, atau dua hari setelah pengerjaannya rampung.

Pada Selasa (14/4/2020), empat pasien terakhir virus corona dipindahkan dari Leishenshan ke rumah sakit permanen di ibu kota Hubei itu.

Keempat pasien tersebut berada dalam kondisi serius, dan sudah menjalani perawatan di Leishenshan selama satu bulan terakhir.

Wakil presiden rumah sakit, Yuan Yufeng, mengatakan bahwa tiga dari empat pasien itu berusia senior, yakni di atas 70 tahun.

"Pneumonia karena virus corona baru yang ditemukan pada keempat pasien ini sudah disembuhkan," kata Yuan dikutip Kompas.com dilansir Sky News, pada Rabu (15/4/2020).

Trump Buktikan Ancamannya, Hentikan Bantuan Dana ke WHO di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Apa

Trump Tarik Dana AS untuk WHO di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Nasib Badan Kesehatan Dunia?

Lawan Titah Trump Soal Covid-19, Gubernur New York: Saya Tidak akan Melakukannya

Meski sudah sembuh, Yuan menerangkan mereka terpaksa dipindahkan ke fasilitas lain karena mengalami kerusakan organ karena patogen itu, termasuk juga penyakit kronis lainnya.

Dia menyatakan, ketika kota tersebut mengalami puncak pandemi, mereka merawat total 2.011 pasien Covid-19, dengan 55 persen di antaranya di atas 60 tahun.

Kemudian hampir 10 persen berada di atas umur 80 tahun.

Sebanyak 12 pasien berumur di atas 90 tahun, dengan 1.078 berada dalam kondisi serius.

Yuan melanjutkan, nantinya Rumah Sakit Leishenshan bakal menjalani disinfektan sebelum resmi ditutup pada Rabu waktu setempat.

Kabar itu terjadi sepekan (8/4/2020) setelah Wuhan mengumumkan pembukaan lockdown yang mereka terapkan selama 11 pekan terakhir.

Cegah Penyebaran Covid-19, Berikut Upaya Yang Dilakukan Jajaran Polsek Embaloh

Selama 76 hari menjalani karantina wilayah, warga Wuhan hanya diperbolehkan membeli makanan atau hadir dalam acara yang teramat penting.

Saat ini, China total melaporkan lebih dari 82.000 kasus penularan positif, dengan 3.342 di antaranya meninggal.

Tapi dalam beberapa pekan terakhir, mereka mulai mengalami gelombang kasus baru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Terakhir Covid-19 Dipindah, RS yang Dibangun dalam 2 Pekan di Wuhan Bakal Ditutup"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved