Wabah Virus Corona
WOOW, Harta Bos Perusahaan di Amerika Ini justru Bertambah Rp 376,8 Triliun di Tengah Wabah Covid-19
Tentu, penambahan itu berbanding terbalik dari 500 orang terkaya di dunia yang kehilangan duit sekitar US$ 553 miliar atau Rp 8.682 triliun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, WASHINGTON DC - Wabah virus corona atau covid-19 ternyata tak berdampak pada berkurangnya jumlah harta kekayaan bos perusahaan di Amerika Serikat, Amazon.
Di tengah wabah covid-19, kekayaan pendiri Amazon, Jeff Bezos ternyata bertambah dengan angka fantastis.
Bloomberg Billionaires Index menyatakan, kekayaan Jeff Bezos bertambah hingga US$ 24 miliar atau sekitar Rp 376,8 triliun.
Tentu, penambahan itu berbanding terbalik dari 500 orang terkaya di dunia yang kehilangan duit sekitar US$ 553 miliar atau Rp 8.682 triliun.
• Trump Buktikan Ancamannya, Hentikan Bantuan Dana ke WHO di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Apa
• Trump Tarik Dana AS untuk WHO di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Nasib Badan Kesehatan Dunia?
• Lawan Titah Trump Soal Covid-19, Gubernur New York: Saya Tidak akan Melakukannya
Dikutip Kontan.co.id dilansir Bloomberg Rabu (15/4/2020), bertambahnya kekayaan Bezos tak lepas dari banyak orang yang "terjebak"di rumah demi menghindar wabah corona.
Tak bisa ke mana-mana, transaksi belanja online seperti Amazon meningkat.
Investor pun memburu saham Amazon, yang pada Selasa (14/4/2020) naik 5,3 persen.
Agar dapat memenuhi permintaan belanja online, Amazon merekrut ribuan orang pekerja.
Namun Amazon dikritik para pegawainya di Amerika Serikat terkait perlindungan di tempat kerja saat virus korona.
Dengan tambahan kekayaan itu, kini harta Bezos menjadi US$ 138 miliar atau Rp 2.166 triliun.
"Kesenjangan kekayaan lebih lebar dengan kejadian ini," tegas Matt Maley, Chief Market Strategist Miller Tabak & Co.
• DAFTAR Film Tayang Gratis di YouTube Untuk Temani Kamu di Rumah saat Pandemi Virus Corona Covid-19
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com, Bezos adalah satu-satunya dari lima besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index yang tidak mengalami penurunan kekayaan pada tahun ini di tengah pandemi virus corona.
Miliarder lainya, termasuk pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg, harus rela kekayaannya merosot.
Hal ini disebabkan gejolak di pasar saham akibat kekhawatiran dampak virus corona.
Para orang superkaya ini seringkali terdampak aksi jual di pasar saham karena portfolio investasi mereka sebagian besar ada di saham.
Pada tahun 2018 saja, para miliarder di dunia secara total kehilangan kekayaan sebesar 7% karena ketidakstabilan pasar pada akhir tahun itu. Hal ini berdasarkan laporan Wealth-X dan Capgemini.
Selain Bezos, hanya ada satu orang di dalam 10 besar daftar Bloomberg Billionaires Index yang kekayaannya lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2019, yakni salah Steve Ballmer yang merupakan salah satu pendiri Microsoft.
Adapun sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari saham Amazon yang dikantonginya.
• BREAKING NEWS - Sutarmidji Umumkan Tambahan 8 Kasus Positif Covid-19 Kalbar, Total 21 Terkonfirmasi
Peritel lain susah payah mempertahankan bisnis di tengah virus corona dan bahkan harus merumahkan pegawai, namun Amazon malah meraup untung.
Permintaan dan penjualan Amazon dilaporkan melonjak. Amazon pun merekrut 100.000 orang pegawai baru di tengah virus corona yang melanda.
Selain Bezos, ada miliarder lain yang meraup kekayaan.
Dia adalah CEO Zoom Eric Yuan yang kekayaannya bertambah sekitar 4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 66 triliun sepanjang tahun ini.
Banyaknya perusahaan di dunia yang menerapkan kebijakan kerja di rumah membuat penggunaan Zoom, aplikasi konferensi video, meningkat untuk rapat.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Saat wabah corona, kekayaan Jeff Bezos malah bertambah Rp 376,8 triliun