Virus Corona Masuk Kalbar
RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Isolasi 6 PDP Covid-19, Dokter Ruchanihadi Beberkan Riwayat Pasien
PDP lainnya juga berasal dari Kabupaten Bengkayang jenis kelamin laki-laki berusia 15 tahun mengeluhkan sakit tenggorokan dan sesak nafas.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang merawat 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani karantina di ruang isolasi.
"Ada enam yang dirawat," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Senin (13/4/2020).
Satu PDP berasal dari Kabupaten Bengkayang jenis kelamin wanita berusia 45 tahun dengan faktor resiko seusai mengikuti acara keagamaan di Kota Pontianak yang menghadirkan narasumber dari Jakarta.
PDP lainnya juga berasal dari Kabupaten Bengkayang jenis kelamin laki-laki berusia 15 tahun mengeluhkan sakit tenggorokan dan sesak nafas.
• Pemda Ketapang Salurkan 849 Ton Beras dari Pemprov Kalbar Kepada Masyarakat
Pasien memiliki faktor risiko karena ada sepupunya yang baru pulang dari Malaysia yang menginap di rumahnya.
Akhirnya pasien melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Harapan bersama dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang bersama bapaknya berusia 43 tahun yang menemani, Rabu (8/4/2020) dini hari.
"Sepupunya yang pulang dari Malaysia tidak dirawat karena tidak ada keluhan," tuturnya.
PDP berikutnya berusia 31 tahun yang berasal dari Kabupaten Sambas dan baru saja melahirkan anaknya.
Usai melahirkan dalam seminggu terakhir sempat melakukan kontak dengan saudara yang datang dari Malaysia.
Kemudian mengeluhkan batuk dan sakit tenggorokan dan masuk ke RSUD dr Abdul Aziz pada Kamis (9/4/2020).
Kemudian PDP berikutnya merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang dirujuk dari RSUD dr Rubini Kabupaten Mempawah dengan kasus lain yaitu pendarahan dari tangan.
Lebih lanjut dr Didi sapaan akrabnya menjelaskan, Pasutri dirujuk Minggu (12/4/2020) siang.
Rapid Test dilakukan terhadap sang istri berusia 44 tahun yang mengalami pendarahan di tangan.
Pihak rumah sakit belum mengetahui faktor risiko terpapar Covid-19.
Pasien dirujuk karena ada pendarahan di tangan, namun karena perlu tindakan kamar operasi dilakukan pemeriksaan rapid test dan ternyata reaktif Covid-19.