Warga Nipah Kuning Tolak Rusunawa Jadi Rumah Karantina, Ketua RT Beberkan Alasannya

Pemerintah harus bijak, jangan menyelamatkan berberapa pasien Covid dengan mengorbankan ribuan warga yang sehat di Nipah Kuning

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Jamadin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PO TIANAK - Wakil Walikota Pontianak Bahasan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Handanu serta Camat dan Lurah melakukan mediasi dan sosialisasi kepada warga Nipah Kuning di Masjid yang masih dalam tahap pembangunan di Jalan Nipah Kuning Dalam, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (12/4/2020).

Kegiatan tersebut juga dikawal oleh Kapolsek Pontianak Barat serta Danramil.

Berberapa perwakilan dari warga Nipah Kuning juga menghadiri mediasi tersebut dan menyampaikan aspirasi dan reaksi dari warga Nipah Kuning tentang Rusunawa yang rencananya akan dijadikan Rumah Karantina.

Hendra, selaku ketua RT:03/RW:04 Nipah Kuning yang ikut menyampaikan aspirasi pada mediasi tersebut mengungkapkan warga desa Nipah Kuning menolak rencana pemerintah tersebut.

Ia mengungkapkan rencana Pemerintah tersebut membuat resah warga Nipah Kuning.

Bakmie Loncat dan Oi Singkawang Bagikan Paket Sembako pada Warga

"Kita di anjurkan dan dihimbau oleh pemerintah itu untuk tidak keluar rumah dan sebagainya, hal ini kita sebagai warga udah ikut. Nyatanya dengan adanya yang mau diisolasi ditempat kampung Nipah Kuning ini, malah membuat masyarakat disini resah, khawatir, takut, karena ini menempatkan pasien nya kesini," ungkap Hendra, Minggu (12/4/2020).

Hendra menegaskan tidak mengucilkan atau mendiskriminasi pasian, bukan pasiennya tapi virusnya.

"Letaknya terlalu dekat dengan permukiman warga, kalau tempat isolasinya tidak dekat dengan rumah warga, itu sah-sah saja dan kami tidak akan menolak," jelas Hendra.

Ia mengungkapkan Rusunawa tersebut terletak terlalu berdekatan dengan permukiman padat penduduk. Hal tersebut ia nilai berbahaya untuk warga disekitar Rusunawa.

"Ini padat sekali, dan sangat dekat dengan Rusunawa itu, nah ini kan bahaya, bahaya bagi kami yang tadinya mau selamatkan diri kami dan keluarga, nyatanya kami malah jadi cemas karna berdekatan dengan virus itu, jadi kami malah takut karna tempat isolasinya didaerah kami," ungkap Hendra.

BREAKING NEWS - Blokade Jalan Pintu Masuk, Warga Nipah Kuning Tolak Rusunawa Jadi Rumah Karantina

Bahkan Hendra mengungkapkan dirinya dan warga Nilah Kuning sampai mendapat bully-an dari warga diluar desa karena desanya menjadi tempat karantina pasien.

"Bahkan Kami dibully oleh warga diluar desa kami, karna tempat kami dijadikan isolasi Covid, nah itu yang jadi keberatan kami. Warga diluar desa kami jadi takut mau masuk ke desa kami, karena ada tempat isolasi itu," ungkap Hendra.

Selain membahayakan warga desa Nipah Kuning, Hendra juga menyayangkan tindakan Pemerintah karena tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu ke warga bahkan ke tokoh masyarakat Nipah Kuning atas rencana menjadikan Rusunawa sebagai Rumah Karantina Covid-19.

"Pemerintah tidak melakukan koordinasi dan konfirmasi ke kami, sudah ada reaksi dari warga, barulah ada sosialisasi seperti ini kan. Tapi bagaimana pun kami tetap menolak walaupun disosialisasikan dari awal, karena ini daerah permukiman, padat penduduk," tambah Hendra.

"Pemerintah harus bijak, jangan menyelamatkan berberapa pasien Covid dengan mengorbankan ribuan warga yang sehat di Nipah Kuning," tukas Hendra.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved