Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Sutarmidji Beberkan Hasil 16 Sampel Uji Lab Corona Kalbar dari 75 yang Dikirim
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan saat ini ada tambahan 3 kasus sehingga total seluruhnya 13 kasus Covid-19.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlah masyarakat Kalbar yang terjangkit atau positif virus corona kembali bertambah.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan saat ini ada tambahan 3 kasus sehingga total seluruhnya 13 kasus Covid-19.
"Kita sebetulnya ada mengirim sampel swab 75 orang untuk dilakukan uji lab," ujar Midji saat diwawancarai, Minggu (12/4/2020).
Dari 75 sampel yang dikirim Pemprov Kalbar, Midji menjelaskan hari ini baru 16 sampel yang keluar.
• BREAKING NEWS - Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Bertambah Tiga, Sutarmidji Beberkan Kondisi Pasien
"Dari 16 sampel yang keluar dan kita terima, tiga dinyatakan positif dan Alhamdulillah 13 sampel lainnya dinyatakan negatif," jelasnya pada Tribun Pontianak.
Midji menambahkan saat ini masih ada 59 sampel lagi yang belum keluar hasil laboratoriumnya.
Namun ia memastikan kondisi pasiennya 59 orang itu baik-baik saja.
"Tapi mereka sampai saat ini tetap diobati dan diawasi," katanya.
Sebelumnya, Sutarmidji juga menjelaskan satu di antara tiga kasus konfirmasi terbaru telah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara dua orang lainnya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah dirawat.
"Dua orang menuju kesembuhan dan satu orangnye sudah meninggal tanggal 2 April lalu," kata Midji.
Ia berdoa para PDP dan dua pasien yang terkonfirmasi positif terbaru segera sembuh.
"Usia mereka rata-rata di atas 60 tahun dengan penyakit bawaan, seperti jantung, ginjal diabet, darah tinggi, makanya saran saya beranikan diri rapid test," sarannya.
Ia menegaskan rapid test diutamakan usia 60 ke atas yang rentan karena ada penyakit bawaan.
"Jika ada perubahan pada kesehatan, misal ada rase tak nyaman, cepat periksakan diri."
"Kalau cepat ditangani maka yang terpapar corona Insya Allah atas ridho Allah dapat sembuh," pungkasnya.
Tingkat Kesembuhan 30 Persen
Tingkat kesembuhan pasien terinfeksi virus corona di Kalimantan Barat terbilang baik.
Persentase pasien sembuh mencapai 30 persen.
Hingga hari pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar 10 orang.
Sedangkan pasien sembuh, sudah tiga orang.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan tingginya persentase kesembuhan di Kalbar tak terlepas dari pengaruh belum keluarnya hasil laboratorium.
• Alasan Warga Tolak Rusunawa Nipah Kuning Pontianak Jadi Rumah Karantina PDP dan OTG Virus Corona
"Ini kan karena hasill lab belum keluar sehingga yang terkonfirmasi tetap 10, tapi yang positif berdasarkan hasil swab kondisinya baik," ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Minggu (12/4/2020).
Begitu pula dengan 56 warga Kalbar yang disebutnya hasil reaktif corona saat dilaksanakan rapid test kondisinya baik.
Kondisi seperti ini, ditegaskan Sutarmidji jangan membuat kendor dalam penanganan corona.
"Saya terimakasih dengan Polri-TNI dan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat , tokoh politik, DPRD dan para pimpinan hingga tingkat RT yang serius tangani masalah ini," ucap Midji.
Midji mengajak semua berbuat lebih lagi dalam penanganan dan pencegahan corona.
Para kepala daerah harus memberikan perhatian serius bagi daerahnya.
"Jaga keterjangkitan cluster. Putus mata rantai penularan, lindungi mereka yang usia rentan dengan penyakit bawaan," tegasnya.
Sutarmidji juga mengupayakan untuk mendatangkan reagent kits untuk tes virus corona.
Menurutnya jika reagent kits didapatkan maka ia yakin penanganan Covid-19 di Kalbar khususnya, akan semakin cepat.
Sutarmidji menegaskan saat ini di Kalbar ada dua Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab.
"Sekarang ada dua PCR di Kalbar, satu milik Rumah Sakit Untan dan satunya milik Balai POM," ucap Midji saat diwawancarai.
Lanjut dijelaskannya PCR di Laboratorium Universitas Tanjungpura mampu melakukan tes 100 orang perharinya.
Namun kendalanya ia tegaskan memang kesulitan mendapatkan reagent kits.
"Sulit memang mendapatkan reagent, kita berusaha mendatangkan melalui Menteri Kesehatan dan BNPB," ucap Midji.
Tak hanya itu, Midji juga menambahkan pemesanan reagent kits diusahakan melalui distributor swasta.
Hal terpenting menurutnya bagaimana penanganan Covid-19 bisa sesegera mungkin.
"Kalau cepat kita ketahui hasil labnya maka penanganannya pun pasti semakin cepat, sehingga tidak perlu menunggu lama seperti sekarang ini," ucapnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak