Gerakan Sejuta Hand Sanitizer Gandeng Berbagai Ormas dan Komunitas
Para relawan yang telah terjun langsung membagikan hand sanitizer secara gratis, menyampaikan berbagai kesan dan pengalamannya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, - Gerakan Sejuta Hand Sanitizer menggandeng berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan serta berbagai komunitas.
Hand sanitizer didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19, antara lain pedagang kali lima, penjaga warung makanan, driver ojek online, pemulung, penyanyi jalanan, bahkan petugas non medis, dan lain-lainnya.
Diantara ormas dan komunitas yang terlibat bersama Gerakan Sejuta Hand Sanitizer ini antara lain Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Jakarta, Persatuan Alumni GMNI Tangerang, Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabeka-Banten, Forum Alumni HMI Wati di Jakarta, Pengurus Besar Ikatan Keluarga Mahasiswa/Pelajar Indonesia (PB IKAMI) Sulawesi Selatan di Jakarta, Komunitas Berbagi Berkat Klaten di Jawa Tengah, Kelompok Penyanyi Jalanan di Bogor, hingga Pengurus Masjid Puri Indah, dan juga Yayasan Palanta Peduli yang telah membagikan hand sanitizer gratis ini di Sukabumi, Jawa Barat.
Jumlah yang didistribusikan dari Posko Gerakan Sejuta Hand Sanitizer melalui Jaringan Ksatria Airlangga-Jatim for Indonesia (JaKA-JFI) yang dimotori oleh para alumni Universitas Airlangga pada batch ke-dua ini adalah sejumlah 1620 botol berukuran 50ml, 60ml, 90ml, 100ml dan 500ml dengan area penyebaran di empat propinsi (Banten, DKI, Jabar dan Jateng).
• Jejaring Alumni Universitas Airlangga Surabaya Bergerak Serempak Sebarkan Ribuan Hand Sanitizer
“Kami tidak memandang organisasi, lembaga atau komunitas itu besar atau kecil, semuanya kami gandeng, dan yang penting seluruhnya mempunyai komitmen untuk mendistribusikan kepada mereka yang membutuhkan," Fryda Lucyana, selaku humas gerakan Sejuta Hand Sanitizer melalui siaran persnya kepada Tribun Minggu (12/4/2020).
Para relawan yang telah terjun langsung membagikan hand sanitizer secara gratis, menyampaikan berbagai kesan dan pengalamannya sebagaimana antara lain disampaikan oleh Hanifah Husein, Presidium Forhati mengatakan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan telah bersinergi untuk menjadi bagian dari Gerakan Sejuta Hand Sanitizer gratis, kita gotong royong melawan virus Corona.
Tentu Gerakan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Kebahagiaan mereka terlihat saat penerima manfaat mengucapkan terima kasih dan rasa syukur. Semoga tim relawan diberikan kesehatan semua dalam melanjutkan perjuangan," ungkapnya
Sementara itu Shandy dari PA GMNI Tangerang mengatakan, sebagai generasi muda yang paham akan bahaya wabah Covid-19 saat ini.
"Disini kami sadar bahwa di sekeliling kami masih banyak orang yang masih belum paham bagaimana menjaga diri agar terhindar dari virus Covid-19.
Kami telah bersama-sama bergerak membagikan hand sanitizer untuk masyarakat.
Dimulai dari ojek di setiap pangkalan, driver ojek online, pedagang kaki lima dan sebagainya.
Masih banyak dari mereka yang bahkan tidak paham kegunaan dari hand sanitizer dan ada wabah apa yang sedang melanda bumi.
Diselingi obrolan kecil kami berikan pemahaman dan edukasi akan bahayanya virus ini. Ini adalah bagian dari kesadaran kami dan inilah aksi kami," ujarnya
Dari Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Januar Eka Nugraha menyampaikan kesan, sangat bahagia sekali karena bisa berbagi kepada mereka yang masih melakukan kegiatan ekonomi di tengah pandemik Covid-19.
"Kami berharap agar ada tahap selanjutnya, sehingga penerima manfaat jadi semakin luas. Aktivis mahasiswa ini menambahkan, masyarakat sangat antusias menerima sumbangan ini, tidak sampai 1 jam 100 botol habis, mengingat hand sanitizer ini di pasaran sangat langka. Kalaupun ada harganya mahal, sehingga masyarakat kecil tak mampu membelinya,” ujarnya.