Pasien Positif Corona Berbohong, Pihak RS Terpaksa Periksa 76 Orang, Mulai Dokter hingga Perawat
Awalnya pasien mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Akibat pasien positif corona berbohong, membuat puluhan pegawai rumah sakit diperiksa.
Tak hanya itu, orang-orang yang pernah bersentuhan dengan pasien positif Covid-19 itu juga di-tracing.
Seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai dan pasien di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi.
Pasalnya, pasien tersebut tidak jujur saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
Akibat ulah yang dilakukan itu, puluhan pekerja di RSUD tersebut kini harus mengantre untuk menjalani rapid test.
Sedangkan, beberapa pasien di antaranya terpaksa harus dilakukan tracing atau pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien tersebut saat pertama dilakukan perawatan di RSUD Soedjati Soemdiardjo mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
Karena keterangan itu, akhirnya pasien yang bersangkutan tidak ditempatkan di ruang isolasi, namun dirawat di ruang bangsal Aster bersama pasien lainnya terhitung mulai 24 Maret 2020.
• DAMPAK Corona di Indonesia, 1.542 Hotel Tutup | Jawa Barat Paling Banyak, Jakarta Urutan ke Empat
• Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Blokade Jalan Masuk Kompleks Pakai Gorong-gorong
• Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Pernyataan Tegas soal Penolakan Jenazah Pasien Positif Virus Corona
Setelah hampir satu minggu dilakukan perawatan di ruang bangsal RSUD itu, oleh dokter spesialis dinyatakan pasien berusia 47 tahun tersebut ditemukan gejala pneumonia.
Karena curiga dengan gejala tersebut, akhirnya tim medis berusaha untuk memastikan terkait soal riwayat perjalanan pasien.
Saat itu juga tim medis terkejut, ternyata pasien baru mengaku jika sebelumnya pernah pergi ke luar negeri dan ke Yogyakarta.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau sebelumnya baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).
Meski sejak 2 April lalu pasien itu sudah diperbolehkan pulang dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, namun hasil uji laboratorium dari pasien bersangkutan belakangan diketahui ternyata positif Covid-19.
Menyikapi hasil uji lab yang menyebut pasien itu positif corona, pihak rumah RSUD langsung melakukan tracing terhadap pegawainya.
Hasilnya, ada 76 pegawai RSUD yang sempat kontak langsung dengan pasien bersangkutan selama dirawat di ruang bangsal pada 24-30 Maret 2020.
• Beri Dukungan Moril, Sekda Kubu Raya Yusran Kunjungi Posko Covid-19
• AKIBATNYA Fatal Hingga Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan, Jangan Lagi Makan Mie Instan Mentah
• Dinkes Kalbar Kembali Menerima Bantuan 10 Ribu APD dan 6 Ribu Masker Penanganan Covid-19