KABAR BAIK! Sutarmidji Sebut RS Untan Bisa Uji Lab Corona dan Penanganan Covid-19 Lebih Cepat

Saya tadi sudah meninjau Rumah Sakit Untan. Saya melihat ruangan lab untuk uji Covid-19 sudah siap

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
ISTIMEWA
Gubernur Kalbar, Sutarmidji didampingi Rektor Untan, Garuda Wiko dan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson meninjau laboratorium RS Untan untuk menguji virus corona, Sabtu (11/4/2020). 

KABAR BAIK, Gubernur Kalbar, Sutarmidji Beberkan Rumah Sakit Untan Bisa Uji Lab Virus Corona dan Penanganan Covid-19 Lebih Cepat

PONTIANAK, TRIBUN - Ada kabar baik untuk penanganan corona di Kalimantan Barat.

Selama ini, Pemerintah Provinsi Kalbar selalu terkendala lamanya hasil laboratorium atau test swap pasien keluar.

Bahkan ada dua pasien menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji hasil labnya keluar setelah beberapa waktu meninggal dunia.

Sehingga hal itu menjadi kendala yang cukup berarti bagi tim medis.

BREAKING NEWS - 56 Warga Kalbar Reaktif Corona, Sutarmidji Sarankan Wartawan Ikut Rapid Test

UPDATE CORONA PONTIANAK 5 Positif Covid-19 6 PDP Meninggal, Kadiskes Handanu Sebut Dua Pasien Sembuh

Kabar baiknya, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan dirinya sudah meninjau langsung Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.

"Saya tadi sudah meninjau Rumah Sakit Untan. Saya melihat ruangan lab untuk uji Covid-19 sudah siap," ucap Midji menjelaskan, Sabtu (11/4/2020).

Dari sisi peralatan, ia menambahkan juga siap dan ahlinya sudah ada dua orang.

"Kita sudah siap semua dan saya tanya rata-rata bisa menyelesaikan pemeriksaan swap atau sampel yang diambil cukup banyak,"katanya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini menyebutkan kuota pemeriksaan lab tersebut sampai 100 orang perhari.

BANTAH Pembiaran Pasien Covid-19 Menunggu Lama, Sutarmidji Pastikan Layanan RSUD Soedarso Sesuai SOP

Maka ia optimis, dengan adanya Lab Untan penanganan corona di Kalbar semakin baik dan cepat.

Hanya saja ada satu permasalahan, yaitu reagent kits yang disebutnya susah mendapatkan.

"Saya berupaya mendapatkan reagent kits pada kementerian kesehatan. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan melalui para distributor lainnya," tegas Midji.

Namun hingga hari ini, ia menjelaskan belum mendapatkan reagent kits sebagai alat penguji virus corona.

"Kalau saja, kita bisa mendapatkan reagent kits. Maka kita mendapatkan hasil lab akurat," tambahnya.

UPDATE TERBARU CORONA-Gubernur Kalbar, Sutarmidji Umumkan 56 Warga Kalbar Reaktif Covid-19

Apabila bisa mendatangkan reagent kits, Midji menegaskan tidak ada lagi cerita Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dan 10 hari kemudian baru diketahui hasil labnya.

Masalahnya selama ini, pengujian terpusat pada pemerintah pusat.

"Maka para PDP yang terkadang setelah meninggal baru ketahuan. Kalau kita ada lab dan reagent kits maka non reaktif dan positif, kita bisa mengetahui lebih cepat," ujarnya.

Sehingga PDP ini kalau memang dia tidak terjangkit atau terjangkit corona maka lebih mudah menanganinya.

Kemudian apabila ada PDP yang meninggal dunia maka dalam menyelenggarakan pemakamannya dan sebagainya akan lebih mudah dan tidak ada kekhawatiran

Dengan demikian, masyarakat bisa lega.

Bahkan untuk pemakamannya PDP juga tidak menimbulkan was-was atau kekhawatiran ditengah masyarakat.

Gubernur Sutarmidji Sayangkan Masih Ada Keluarga Protes Pemakaman PDP Covid-19 Sesuai Standar

"Kalaupun ada yang meninggal dan positif, kita udah perlakukan dengan baik. Jangan khawatir kalau jenazah dimakamkan pada pemakaman umum lainnya,"kata Midji.

Semua tidak ada masalah, karena protapnya sudah jelas.

"Saya berharap masyarakat bersabar, tetap jaga jarak, gunakan masker. Kalau merase ade perubahan dalam kondisi tubuh maka segera perikse,"sarannya.

Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dengan rapid test.

Walaupun rapid test akurasi 60-70 persen.

Gubernur Sutarmidji Kesal Pasien Positif Corona Pulang Dari Jakarta Lolos Menggunakan Pesawat

Tapi setidaknya bisa menggambarkan sehingga ada suatu percepatan dalam penanganan.

"Yang sekarang hasil rapid test reaktif, kondisinya prima. Diberi asupan giji, serta vitamin dan obat kita harapkan segera sembuh,"jelasnya.

Setidaknya ada 56 warga Kalbar saat ini hasil rapid test hasilnya reaktif corona. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved