Wabah Virus Corona
ILMUWAN Khawatir Virus Corona Gelombang Kedua di China, Diprediksi Terjadi Pada Akhir April 2020
Seakan tak terprediksi kapan wabah ini berakhir, studi baru mengungkapkan bahwa diperkirakan akan ada gelombang kedua untuk wabah ini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus corona atau covid-19 saat ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Wabah yang disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Wuhan China ini telah menginfeksi setidaknya 188 negara di seluruh belahan dunia.
Tercatat jutaan orang telah terinfeksi virus ini, dan puluhan ribu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Seakan tak terprediksi kapan wabah ini berakhir, studi baru mengungkapkan bahwa diperkirakan akan ada gelombang kedua untuk wabah ini.
Para ilmuwan mengatakan bahwa China dan beberapa negara di Asia harus mewaspadai potensi gelombang kedua virus corona.
China misalnya, kembali muncul peningkatan kasus semenjak kebijakan karantina dicabut yang tentu saja membuat orang-orang kembali ke rumah mereka.
Ilmuwan mengatakan hal itu dapat terjadi karena lockdown di Provinsi Hubei, kawasan penularan awal Covid-19 telah dicabut.
Kebijakan itu diambil setelah kasus virus corona di sana turun hampir menjadi hampir nol.
• RENGGUT Ribuan Nyawa, Warga Wuhan Sempat Sepelekan Virus Corona
Sebagai episentrum pusat penyebaran wabah, Provinsi Hubei sempat selama 60 hari tanpa adanya aktivitas apa pun.
Saat ini, para ilmuwan tengah mengamati apakah dengan mencabut lockdown tersebut, dapat meningkatkan jumlah kasus infeksi baru.
Analisis awal menunjukkan bahwa, sejauh ini, ketakutan tersebut belum terjadi.
"Sudah waktunya untuk mengendurkan lockdown, tetapi kita perlu waspada terhadap kemungkinan gelombang infeksi kedua," kata ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, Ben Cowling seperti dilansir Nature.
Cowling berpendapat bahwa gelombang kedua virus corona di China akan terjadi pada akhir April 2020.
Dilansir Science Daily, peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Dr Kiesha Prem mengatakan bila pemerintah China membuka sekolah dan tempat kerja pada Maret, gelombang kedua akan terjadi pada akhir Agustus 2020.
Sementara bila pemerintah China membuka lockdown pada April, kemungkinan gelombang kedua Covid-19 akan terjadi pada Oktober.