Corona Masuk Indonesia
DAMPAK Corona di Indonesia, 1.542 Hotel Tutup | Jawa Barat Paling Banyak, Jakarta Urutan ke Empat
Okupansinya turun drastis. Jika PSBB dijalankan di Jabodetabek, bisa jadi hotel yang tutup lebih banyak dari saat ini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus Corona jenis baru, Coronavirus SARS-CoV-2 yang menjadi biang kerok pandemi global Covid-19 yang ikut menyerang Indonesia saat ini membawa dampak luar biasa.
Tak hanya menjadi teror kesehatan di tengah-tengah publik, serangannya juga meruntuhkan sendi perekonomian nasioan.
Bisnis perhotelan jadi satu di antara sektor yang paling terpukul imbas wabah virus Corona ini.
Akibat 'teror' wabah yang juga belum menunjukkan tanda mereda di Tanah Air ini, ribuan hotel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia terpaksa berhenti beroperasi.
• Covid-19 Korea Selatan Menurun Drastis, Sempat Jadi Negara Kasus Corona Terbanyak di Luar China
Tutupnya ribuan hotel di Indonesia ini diungkap Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
PHRI mencatat, per Kamis (9/4/2020) sudah ada 1.542 hotel yang tutup akibat dampak wabah corona di Indonesia.
Sementara untuk sebaranya, paling banyak, hotel yang tutup itu ada di Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyatakan, sejak ada suspect corona di Jakarta atau di Indonesia pada umumnya, membuat bisnis hotel melandai lantaran okupansinya turun drastis.
• KABAR Buruk, Legenda Hidup Liverpool Kenny Dalglish Positif Corona, Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala
"Yang tadinya pengusaha hotel masih bisa berbicara pertumbuhan double digit, dengan adanya corona mereka berusaha tetap bertahan di single digit," jelasnya , sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (9/4/2020).
Dari data yang dimiliki PHRI, jumlah hotel yang tutup paling banyak di daerah Jawa Barat sebanyak 475 hotel.
Lalu kemudian diikuti Bali 281 hotel, Jawa Timur 136 hotel.
Sementara Jakarta ada di urutan ke empat, dengan total ada 100 hotel yang berhenti beroperasi.
Selalnjutnya, ada Yogyakarta dengan 98 hotel dan diikuti provinsi lainnya dengan jumlah yang lebih kecil.
Respon Rencana Penerapan PSBB
Nah, setelah ada penutupan mandiri sejumlah kota karena corona, pemerintah akan memberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).
Tidak hanya Jakarta, kemungkinan Bodetabek juga akan menjalankan kebijakan ini.
"Rasanya tidak akan ada yang membedakan antara sebelum atau sesudah PSBB karena situasi sektor kami sudah turun drastis sejak ada corona," kata Maulana.
Maulana tidak menampik jika PSBB dijalankan di Jabodetabek, bisa jadi hotel yang tutup lebih banyak dari saat ini.
• Covid-19 Korea Selatan Menurun Drastis, Sempat Jadi Negara Kasus Corona Terbanyak di Luar China
Namun bukan berarti PHRI tidak mendukung langkah pemerintah.
Justru menurut Maulana dengan diberlakukannya PSBB semoga bisa mempercepat proses penanggulangan Covid-19.
"Kami berharap apapun yang dilakuan pemerintah tendesinya dapat mempercepat penanggulangan pandemik Covid-19 karena kondisi seperti ini sudah berlangsung sebulan dan tidak terbayang apa yang akan terjadi bulan depannya," ujar Maulana.
• WHO Peringatkan Indonesia Hati-hati, Episenter Baru Wabah Virus Corona Bisa Pindah ke Indonesia
Sejauh ini PHRI belum menghitung nominal kerugian yang harus ditanggung industri hotel.
Maulana menjelaskan kerugian bukan hanya dilihat dari nihilnya pendapatan.
Melainkan biaya yang tetap dikeluarkan untuk perawatan, karyawan, dan kewajiban bank yang mungkin harus dibayar.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id, dapat dilihat di link berikut: https://industri.kontan.co.id/news/wabah-corona-memukul-bisnis-hotel-sebanyak-1542-hotel-tutup
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838