Pimpin Rapat dan Lakukan Kesepakatan Bersama Lintas Sektoral Hadapi Covid-19, Ini Penjelasan Erlina

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,  MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina memimpin rapat lintas sektoral dalam menghadapi Pandemi COVID 19 di Kantor Bupati Mempawah, Rabu (8/4/2020).

Rapat tersebut diakui Bupati menghasilkan 5 poin kesepakatan dalam menghadapi COVID 19 di Mempawah.

"Rapat lintas sektoral, bertujuan mencapai kesepakatan antara lain menghadapi Covid-19 ini. Diantaranya terkait warga yang datang dari luar mempawah khususnya zona merah untuk segera melaporkan diri ke posko Covid-19," ujar Erlina. 

Kemudian, Erlina juga mengatakan akan mengantisipasi warga ODP dan yang meninggal dengan status PDP agar tidak di kucilkan.

• Kapolsek Pemangkat Bagikan Masker Ditengah Wabah Covid-19

"Memang saat ini kasusnya belum ada tapi kita antisipasi karena PDP belum tentu positif Corona. Karena itu kami minta masyarakat tidak mengucilkan mereka ini serta jika pun ada PDP yang meninggal maka pemakaman akan menggunakan prosedur yang telah ditetapkan," ungkap Erlina.

Erlina menambahkan ke depannya akan dibahas kembali terkait santri yang akan pulang ke Mempawah.

Pemerintah siap memfasikitasi kepulangan mereka ke Kabupaten Mempawah. 

"Kemudian anak santri kita dalam waktu dekat akan pulang dam ini akan kita rapatkan kembali. Nantinya supaya anak-anak kita jemput baik dari bandara maupun pelabuhan dan kita bawa pulang dan tes ulang walaupun mereka sudah menerima surat keterangan sehat tapi kita tetap fasilitasi," ujar Erlina.

Pada gelombang pertama, jelas Erlina  jumlah santri yang akan pulang sebanyak 270 santri.

Erlina menawarkan isolasi khusus namun dari pihak wali ingin karantina mandiri.

• Kapolres Bengkayang Imbau Masyarakat Tunda Mudik

"Kami juga tawarkan isolasi khusus, tapi dari walinya minta isolasi mandiri, kami membolehkan. Tapi, yang terpenting wali dan RT terkait melaporkan, kita harus saling menjaga agar Mempawah selalu zona hijau," pungkas Erlina.

Maping Domisili Santri

Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga siap mengambil langkah-langkah yang telah disepakati terkait kepulangan santri ke Mempawah. Walaupun pihaknya meminta para santri ini di isolasi khusus saat pulang ke Mempawah.

"Banyak langkah kita lakukan, sebetulnya kita meminta dilakukan isolasi secara khusus, tapi banyak pertimbangan sosial dan psikologis. Maka pemda menyarankan isolasi mandiri, maka kami tinggal diam dan langsung melalukan maping domisili para santri tersebut," ujar Kapolres.

Nantinya pihak polres akan melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

"Setelah di Maping kita langsung datangi melakukan penyemprotan disekitar lingkungan mereka. Kalau dinatara mereka belum ada di cek kesehatan maka kami ajak tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan," kata AKBP Tulus Sinaga.

Kemudian ia juga meminta agar orang tua santri disiplin dalam melakukan isolasi mandiri pada anaknya tersebut.

• Angeline Berikan 100 Kg Beras dan Sejumlah Dus Mie untuk Mahasiswa Asrama Landak

"Kami doktrin keras orang tua disiplin jaga anaknya jangan dibiarkan liar kemana-mana dengan alasan dibebaskan. Kontrol dulu, karena jika tidak mengikuti anjuran oemerintah, maka berpotensi menyebarkan ke masyarakat lain," tuturnya.

Ia bahkan memastikan akan menindak tegas jika memang masih ada wali yang tidak taat aturan.

"Kami sepakat dengan bupati dan dandim jika ada diketahui orang tua yang tidak taat, maka jemput anaknya untuk diisolasi khusus sesuai tempat yang disediakan," katanya.

Terkait pemudik lainya ia mengatakan perlu sinergitas hingga ke level RT dan Bhabinkamtibmas

"Untuk pemudik lainnya kalau kita mau tidak ada yang sulit kita punya jaringan hingga ke bawah. Maka peran aktif masyarakat dalam hal ini RT untuk melaporkan duperlukan. Jika kita sepakat melawan bersma COVID 19 ini tentu semua bisa kita atasi," pungkas AKBP Tulus Sinaga.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID